Find Us On Social Media :

Bunuh Diri Usai 6 Bulan Menikah, Dokter Ini Syok Berat Usai Ditipu Suami yang Ternyata Miliki Orientasi Seksual Menyimpang hingga Temukan Bukti Mencengangkan

By Luvy Octaviani, Senin, 1 November 2021 | 20:02 WIB

Ilustrasi wanita depresi

GridPop.ID - Setiap pasangan yang memutuskan untuk menikah seharusnya saling terbuka satu sama lain.Tentunya hal ini dilakukan demi menghindari hal-hal yang tak diinginkan setelah pernikahan terjadi.Namun, kesalahan fatal dilakukan oleh pria ini.Bahkan, istrinya yang juga seorang dokter memutuskan untuk bunuh diri usai ditipu habis-habisan oleh sang suami.Kejadian ini dialami oleh  wanita cantik asal Hongqing, Tiongkok.Dokter berusia 31 tahun ini diketahi nekat bunuh diri  setelah mendapat pengakuan dari sang suami.Awalnya, pernikahan yang sudah mereka bangun selama 6 bulan itu berjalan baik dan bahagia.Namun di tengah jalan, sang suami mendadak meminta dokter untuk pisah ranjang.

Baca Juga: Tubuh Kian Kurus dan Tak Terurus, Teddy Pardiyana Nelangsa Hidupnya Jadi Melarat Pasca Ditinggal Lina Jubaedah, Begini Potret Gubuk Tempat Tinggalnya

Kejanggalan pun makin dirasakan sang dokter tatkala suaminya tetap ingin berpisah.Akhirnya, dokter wanita itu pun menanyakan apa alasan sang suami berbuat demikian.

Dilansir oleh GridPop.ID dari laman Oriental Daily, Jumat (31/1/2020), pengakuan mengejutkan pun dilontarkan sang suami saat itu.Ternyata, selama 6 bulan menjalin biduk rumah tangga ia telah membohongi sang istri dan keluarga besarnya.

Fakta terkuak suami dokter itu ternyata memiliki orientasi seksual yang berbeda dan tak bisa mencintai istrinya secara utuh.Dari pengakuannya, suami dokter itu menangis sambil mengaku bisa mencintai laki-laki dan juga perempuan.Hal itu pun membuat sang istri luluh dan mau memaafkan suaminya.

Baca Juga: Biodata Artis Nirina Zubir, VJ MTV yang Pernah Dekat dengan Gading Marten, Punya Prinsip Pantang Berteman dengan Mantan Pacar

Tapi tak berselang lama, dokter itu menemukan bukti yang cukup mencengangkan.Dia menemukan banyak pesan cinta dari laki-laki ke ponsel sang suami.Dokter itu pun marah dan minta penjelasan hingga akhirnya terkuak fakta sebenarnya kalau sang suami adalah penyuka sesama jenis.Fakta itu benar-benar jadi pukulan keras bagi sang dokter hingga membuatnya nekat bunuh diri.Mengetahui sang anak mengakhiri hidupnya, orang tua dokter itu pun langsung menuntut sang menantu untuk bertanggung jawab.Suami dokter itu dituntut atas tuduhan penipuan dan diminta untuk membayar ganti rugi sebesar Rp 1,2 M.Namun karena tak kunjung menemui titik terang, pihak pengadilan akhirnya melepaskan suami dokter itu dari tuntutan.Mungkinkah Penyuka Sesama Jenis "Disembuhkan" ?Orientasi seksual yang menyukai sesama jenis sering dianggap sebagai sebuah penyimpangan atau penyakit. Karenanya kaum homoseksual itu dituntut untuk "disembuhkan".

Baca Juga: Jangan Panik! Begini Cara Ampuh Atasi Duri Ikan yang Nyangkut di Tenggorokan, Nomor 3 Mudah Banget Tapi Belum Banyak yang Tahu

Meski sejak tahun 1973 para pakar psikiatri dan dokter di seluruh dunia sudah menyatakan homoseksual bukanlah gangguan jiwa, tetapi pandangan sebagian besar masyarakat tetap tidak berubah.

Hanya ada dua gender, yakni laki dan perempuan, serta ketertarikan seksual seharusnya dengan lawan jenis. Dokter bedah saraf dari RS Mayapada Jakarta, dr.Roslan Yusni Hasan, mengatakan, orientasi seksual seseorang tidak ditentukan oleh jenis kelaminnya, melainkan melalui otaknya. "Sebetulnya orientasi seksual manusia itu omniseksual, artinya kepada apa saja bisa. Semua itu dipengaruhi oleh pertumbuhan otaknya sejak dalam kandungan," katanya kepada Kompas.com (27/1/16). Oleh karena dipengaruhi oleh otak, menurutnya orientasi seksual seseorang itu tidak bisa diubah, kecuali mengubah bagian tertentu di otaknya. Hal senada diungkapkan dokter psikiatri Andri, Sp.KJ. "Homoseksual murni itu tidak bisa diubah. Kalau ada yang akhirnya bisa menikah dengan lawan jenis kemungkinan dia biseksual," katanya. Dalam prakteknya sehari-hari, menurut Andri, orang dengan orientasi seksual homoseksual banyak yang depresi. Tetapi mereka bukan depresi karena orientasi seksualnya.

Baca Juga: Sanggupi Kenalan Facebook Ajak Jalan, Bocah SMP di Karanganyar Jadi Korban Pemerkosaan, Minta Tolong Tengah Malam hingga Dikira ODGJ Gegara Nangis Tak BerbusanaGridPop.ID (*)