Semua orang menganggap, peti mati yang dibawa sudah benar-benar berisi mayat bayi tersebut.
"Sementara itu, anak itu masih di kamar mayat, terbungkus rafia dan diidentifikasi dengan name tag," ujar pihak rumah sakit.
"Kami hanya mengetahui tentang kesalahan rumah duka melalui media sosial dan berita."
"Kami melakukan analisis cepat dan mengikuti semua protokol rumah sakit, tetapi rumah duka melakukan kelalaian," lanjutnya.
"Bayi itu memiliki berat 860 gram, jauh dari berat celana dan pakaian dalam," imbuhnya.
Akibat insiden tersebut, pemakaman bayi perempuan itu harus ditunda satu hari, dan itu terjadi pada Selasa (26/10/2021).
Sementara itu, peristiwa jenazah tertukar juga sempat terjadi di salah satu rumah sakit di Batam, Kepulauan Riau pada Sabtu (22/5/2021).
Dilansir dari Kompas.com, jenazah yang tertukar itu adalah jenazah warga Batam Kota keturunan Tionghoa berinisial SP.
Sementara jenazah lainnya adalah warga Tanjung Sengkuang, Batu Ampar, Batam berinisial AH (50) yang beragama Islam.
Mirisnya, saat kejadian itu disadari, jenazah AH sudah terlanjur dikremasi dan sudah menjadi abu.
GridPop.ID (*)