Find Us On Social Media :

Awalnya Beli Cincin di Pasar Loak Seharga Rp 187 Ribu, Wanita Ini Syok Ketika Dijual Harganya Capai Rp 12 Miliar hingga Terungkap Fakta Tak Terduga Ini

By Luvy Octaviani, Kamis, 4 November 2021 | 12:02 WIB

Ilustrasi cincin perak

4. Dekatkan dengan magnet Pada dasarnya emas termasuk logam yang sifatnya non magnetis. Ini berarti jika didekatkan dengan magnet, emas tidak akan tertarik atau menempel. Perlu diingat, pengujian satu ini tidak mengartikan jaminan keaslian emas, karena masih ada banyak sekali logam lain yang bersifat non magnetis.5. Goreskan ke keramik atau kertas Cara lain mengetahui emas asli dan palsu yaitu dengan menggunakan keramik atau keras. Tidak adanya goresan yang tertinggal bisa menjadi petunjuk. Jika emas digoreskan ke keramik atau kertas tidak menyisahkan bekas, itu artinya emas tersebut asli. Kendati begitu, perlu diketahui bahwa cara ini dapat beresiko merusak emas.6. Meneteskan asam Meneteskan asam dapat dilakukan untuk mengetahui keaslian emas. Tapi, sangat diperlukan kehati-hatian dalam melakukannya, karena cairan asam nitrat merupakan cairan yang cukup berbahaya bagi tubuh dan pernafasan. Caranya teteskan asam nitrat ke emas yang akan diuji, lalu amati reaksinya. Jika tidak berubah warna, maka dapat dipastikan emas asli. Namun, jika berubah menjadi warna hijau, berarti logam ini adalah besi yang diberi lapisan emas, menjadi warna kuning berarti kuningan yang beri lapisan emas, dan berubah menjadi warna susu, maka perak yang diberi lapisan emas.

Baca Juga: Horor Banget! Driver Ojol Ini Antar Penumpang Tak Kasat Mata dari Jakarta ke Subang, Ternyata Sudah Meninggal Selama 4 Tahun, Begini Kisahnya yang Bikin MerindingGridPop.ID (*)