GridPop.ID - Kabar kecelakaan lalu lintas yang menewaskan Vanessa Angel dan suaminya Bibi Andriansyah menyisakan duka bagi banyak rekan artis.
Dokter dan influencer Tirta Mandira Hudhi alias dr. Tirta ini pun ikut berbelasungkawa atas kepergian artis Vanessa Angel dan Bibi Andriansyah dalam kecelakaan tunggal, Kamis (4/11/2021).
Mobil yang ditumpangi Vanessa bersama empat orang lainnya mengalami kecelakaan di Tol Nganjuk arah Surabaya Kilometer (Km) 672+400A, Jawa Timur.
Akibatnya Vanessa Angel dan Bibi meninggal dunia di TKP, sementara tiga orang lain mengalami luka-luka.
"Turut berduka buat keluarga yang ditinggalkan, dan berharap polisi bisa investigasi kasus ini, karena ada korban jiwa di sini," tulis dokter Tirta dikutip Kompas.com dari Instagram @dr.tirta, Jumat.
Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Gatot Repli Handoko menjelaskan dugaan sementara penyebab kecelakaan yang menewaskan Vanessa Angel dan suami adalah mengantuk.
"Pengakuan awal sopir dalam keadaan lelah, jadi terjadilah kecelakaan itu," ucap Gatot saat dihubungi.
Stamina sopir yang menurun dengan kecepatan mobil lebih dari 100 kilometer per jam jadi sorotan dokter Tirta.
Apalagi, sebelumnya sopir mengaku mengalami kelelahan.
"Bagi orng yg rutin menggunakan tol trans jawa trutama cipali sejak zaman brexit, tentu hal yg terjadi pada kecelakaan ini sangat membuat gue deg2 an," tulis dokter Tirta dikutip dari Kompas.com.
Dokter Tirta mewanti-wanti masyarakat yang hendak menyetir untuk mempelajari microsleep.
Microsleep adalah kondisi tidur mendadak hanya dalam waktu singkat, biasanya kurang dari 30 detik.
Efeknya, orang yang mengalami microsleep tidak bisa mengingat kejadian beberapa menit sebelumnya.
"Pajero segede itu mental 30 meter. Pajero itu bisa mengenai pengendara lain stelah mental, bisa dibayangkan kencengnya kaya apa," tulis dokter Tirta.
"Musibah ini bukan hanya takdir, tapi jadi sorotan trutama soal alesan pengemudi mengalami microsleep dan batas kecapatan maksimal apakah dilanggar / tidak," imbuhnya.
Ia mengingatkan pada setiap pengemudi agar memilih beristirahat ketika lelah, alih-alih mengebut yang hanya bisa memotong waktu tempuh satu jam.
"Ngebut itu cuma motong waktu 1 jam , mending rehat kalo capek, ada keluarga yg lu anter, ada keluarga nunggu lu d rumah, ada keluarga lain yg menggunakan jalan itu juga," kata dia.
Sebagai informasi, Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol Gatot Repli Handoko menegaskan jika pengemudi mobil pajero putih tersebut masih terus dalam pengawasan tim penyidik dari Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Jombang.
"Untuk drivernya, masih juga ada di rumah sakit Bahayangkara, tapi masih dalam pengawasan penyidik dari Satlanas Polres Jombang. Untuk pemeriksaan, tetap menunggu rekomendasi dari dokter," kata Gatot dikutip dari Tribun Seleb, Jumat (5/11/2021).
"Kalau dinyatakan sudah dilakukan pemeriksaan, ya pasti akan dilakukan pemeriksaan," sambungnya.
Gatot memastikan, penyidik bakal menanyakan perihal sopir yang diduga bermain gawai sebelum terjadinya kecelakaan.
"Itu nanti kita lihat dari hasil penyidikan nanti. Ini kan masih belum dilakukan pemeriksaan. Informasi seperti itu pasti akan ditanyakan ke penyidik lalulintas juga, untuk masalah teknisnya, kita belum bisa sampaikan dulu. Masih proses," kata Gatot.
Kendati demikian, saat ini sang supir masih terus diawasi oleh penyidik Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Jombang di Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya untuk mendapatkan dan melengkapi proses penyidikan.
Terkait hal itu Gatot berujar tidak adanya indikasi sang supir akan melarikan diri.
"Untuk driver-nya, masih juga ada di Rumah Sakit Bhayangkara, tapi masih dalam pengawasan penyidik dari Satlantas Polres Jombang," kata Gatot.
"Kalau dibilang kabur, ya yang jelas kita belum lihat indikasi untuk itu. Tapi, tetap dilakukan pengawasan, dijaga oleh penyidik dari Satlantas," tutup Gatot.
GridPop.ID (*)