GridPop.ID - Menurut pemeriksaan polisi, rupanya airbag di mobil yang ditumpangi Vanessa Angel dan Bibi Andriansyah, berfungsi dengan baik.
Semuanya mengembang saat terjadi kecelakaan nahas di Tol Jombang menuju Surabaya, pada 4 November lalu.
Hal ini karena ada tiga orang yang selamat dalam kecelakaan maut tersebut yakni sopir Tubagus Joddy, pengasuh Siska Lorensa, dan anak Vanessa Angel, Gala Sky.
“Membantu. Mungkin kalau airbag tidak mengembang, si Joddy tuh bisa luka parah,” ujar Dirlantas Polda Jatim Kombes Pol Latif Usman dikutip Kompas.com di kanal YouTube Deddy Corbuzier, Senin (8/11/2021).
"Mungkin airbag kalau tidak mengembang, babysitter-nya pun bisa parah. Tapi alhamdulillah, semuanya itu kami lihat dari TKP semuanya (airbag) mengembang," tambahnya.
Namun, beda halnya dengan airbag Bibi Andriansyah yang duduk di bagian kiri.
Latif mengatakan, airbag tersebut mengembang, tetapi pecah karena adanya hantaman keras ketika kecelakaan itu terjadi.
Pasalnya, mobil yang dikendarai Joddy itu menghantam ujung beton.
“Iya (karena hantaman keras), khususnya yang di Bibi pun mengembang, tapi sampai pecah (air bag),” kata Latif.
Deddy Corbuzier pun sempat terkejut karena pernyataan Latief tersebut.
Latif lalu menjelaskan lagi bahwa airbag di sisi kiri pecah, sehingga menyebabkan tak adanya perlindungan untuk Bibi serta Vanessa yang duduk di belakangnya.
“Iya. Yang di sebelah kiri (air bag), yang di depannya si Bibi itu (pecah),” ucap Latif.
Sebagai informasi tambahan, dilansir dari Kompas Otomotif, kantong udara alias airbag merupakan perangkat keselamatan tambahan yang dapat untuk meminimalisir cedera penumpang saat mobil mengalami tabrakan.
Namun, tak semua jenis tabrakan pada kendaraan menyebabkan fitur ini bisa mengembang atau aktif.
Tergantung kondisi, merek, model, serta jumlah dan letaknya di mobil. Oleh karena itu, penting untuk pengendara memahami fungsi dan kondisi airbag pada mobil masing-masing.
Jangan pula mengandalkannya karena peran airbag hanya sebagai tambahan di samping sabuk pengaman.
"Selain sabuk pengaman sebagai perangkat utama keselamatan, airbag juga menjadi pelindung disaat terjadi kecelakaan dengan benturan yang cukup keras," kata Aftersales Division Head Auto2000 Nur Imansyah Tara, Jumat (8/10/2021).
Melalui teknologi ini, efek dari kecelakaan ke pengendara dan penumpang dapat diminimalisir.
Khususnya untuk cedera berat yang menimpa leher, perut, dada, sampai kaki.
Pada penerapannya, sistem airbag mengembang dalam sepersekian detik untuk melindungi daerah tubuh yang vital seperti kepala, leher, dan dada.
Letak airbag itu sendiri tergantung pada tipe dan merek mobilnya, ada yang terpasang di bagian pengemudi (depan) dan ada juga yang terpasang di bagian penumpang.
Tubuh yang hanya ditahan oleh sabuk pengaman saat terjadi tabrakan atau benturan tanpa adanya airbag berpotensi mengakibatkan cedera parah pada kepala dan dada.
"Selain menjadi salah satu fitur keselamatan dalam berkendara, airbag juga memiliki tujuan memperlambat gerak laju penumpang dalam waktu yang singkat," ucap Tara, begitu ia akrab disapa.
Untuk cara kerja airbag sendiri, terjadi otomatis ketika sensor menilai ada perlambatan percepatan yang signifikan dan terjadi benturan keras pada bagian tertentu.
Sensor bertempat di bagian depan akan langsung mengirimkan sinyal dan membuat kawat mekanisme kantung udara menjadi panas.
Kemudian hasil panas tersebut menghasilkan sejumlah gas nitrogen yang mengisi airbag.
"Hasilnya airbag akan mengembang dengan sangat cepat. Setelah itu, kepala pengemudi akan membentur airbag, perlahan kantong udara mulai mengempis. Hal ini dikarenakan nitrogen yang ada di dalam kantong udara mulai keluar," kata Tara.
Gas nitrogen yang keluar dari airbag bukanlah gas yang berbahaya bagi tubuh. Nitrogen menyumbang sekitar 78 persen komposisi udara yang dihirup sehari-hari, berguna supaya airbag tidak menempel (lengket) ketika masih terlipat di dalam.
"Sedangkan airbag yang terpasang di samping akan aktif apabila mobil mengalami benturan atau tabrakan terjadi di sudut tertentu," ucap Tara.
"Airbag yang terpasang di sebelah kanan tidak akan mengembang ketika bagian kiri mobil yang mengalami benturan keras, begitu sebaliknya," kata Tara, menambahkan.
GridPop.ID (*)