Pada 2009, raksasa e-commerce China Alibaba menyadari Singles Day bisa menjadi kesempatan untuk mendapatkan keuntungan dari konsumen lajang dengan menyediakan kesempatan untuk berbelanja sendiri.
Alibaba kemudian menawarkan diskon besar-besaran pada platformnya selama 24 jam mulai pada tengah malam pada 11 November 2009.
Hasilnya, mereka menghasilkan sekitar 7 juta dollar dalam penjualan di penghujung hari, seperti dikutip dari Vox.
Sejak itu, Singles' Day menjadi identik dengan pengeluaran, mirip dengan Black Friday dan Cyber Monday di Amerika Serikat.
Tahun demi tahun, lebih banyak merek dan pelanggan tampak bersemangat untuk berpartisipasi seiring pertumbuhan Alibaba.
Perusahaan ini go public di New York Stock Exchange pada tahun 2014.
Tahun berikutnya, Singles Day memecahkan World Guinness Records untuk pendapatan penjualan online tertinggi yang dihasilkan oleh satu perusahaan dalam 24 jam sebesar 14 miliar dollar AS.