GridPop.ID - Menyusui adalah salah satu kegiatan wajib bagi seorang ibu yang baru saja melahirkan anak.
Biasanya, kegiatan menyusui ini akan dilakukan para ibu sampai buah hatinya berusia 2 tahun.
Namun hal itu tampaknya tak berlaku bagi seorang ibu dari Michigan, Amerika Serikat ini.
Dilansir melalui GridHITS.ID, seorang ibu bernama Laura Smith (25) dikabarkan menyusui buah hatinya hingga anaknya berusia 8 tahun.
Ia pun menceritakan pengalam tak biasa itu termasuk berbagi soal dampak tak terduga yang ia dan dua anaknya rasakan.
Dilansir dari The Sun, Laura Smith mengaku kedua anaknya tidak pernah terserang flu atau pun pergi ke dokter umum berkat nutrisi dari ASI-nya.
Meski begitu, Smith kerap menerima perkataan kurang menyenangkan dari orang lain ketika dia menyusui di depan umum.
Oleh karena itu, dirinya ingin mematahkan stigma buruk tentang pemberian ASI yang lama.
"Saya menyusui anak saya, lima, enam kali sehari dan tidak akan berhenti sampai dia berusia delapan tahun. Orang lain mengejek saya tetapi saya tidak peduli dengan hal itu," kata Laura.
Dia merasa melakukan hal yang benar untuk membesarkan anak dengan langkah tersebut.
“Saya ingin mendorong lebih banyak ibu untuk merawat anak-anak mereka, berapa pun usianya. Putra-putra saya dalam kondisi kesehatan yang sangat baik dan kami memiliki ikatan khusus karena ini. Saya pikir batasan menyusui anak saya itu sampai 8 tahun tapi jika mereka masih menginginkan, saya tidak akan menghentikan mereka."
Laura tidak ingin bangun tidur pada suatu pagi dan dia berpikir bahwa hal ini membuatnya jijik.
"Hanya ketika mereka (anak-anak) siap untuk berhenti maka saya akan berhenti menyusui mereka," ujarnya.
Pada Mei 2015, Laura dan suaminya, Zane (28), seorang auditor internal, menyambut bayi pertama mereka, Joel.
Laura mengatakan, “saya mendengar bahwa dokter merekomendasikan ibu untuk berhenti menyusui bayi pada usia enam bulan."
Tapi ketika si anak, Joel, melewati titik itu, Laura merasa tidak mungkin dia akan berhenti.
Usut punya usut, pemberian ASI dan makanan padat pendamping ASI pada waktu yang lama ternyata telah mengakar pada keluarga Laura.
Hal inilah yang membuat Laura tidak segan-segan untuk meneruskan menyusui sampai anaknya berumur delapan tahun.
"Ibu saya menyusui saya dan empat saudara kandung saya sampai kami berusia hingga empat dan lima tahun. Jadi pemberian ASI dalam waktu lama (telah) menjadi tradisi di keluarga saya," ujarnya.
"Saya mulai memberi anak saya sedikit ubi jalar, tetapi dia terus menyusu sampai enam kali sehari. Saya tidak punya masalah dengan persediaan ASI saya sehingga saya tahu saya bisa melewati satu tahun.
Ketika dia berusia delapan bulan, saya memperkenalkan beberapa makanan padat seperti alpukat, apel, dan pir untuk dimakannya di sela-sela pemberian ASI," lanjut Laura.
Seiring bertambahnya usia Joel, Laura terus menyusuinya dan dia tidak punya rencana untuk berhenti lantaran suami dan keluarganya sangat mendukung.
Pada November 2017, Laura melahirkan putra bungsunya, Bennett.
"Sangat sulit untuk mengatakan tidak kepada Joel ketika saya perlu memberikan ASI kepada Bennett. Itu adalah ikatan yang hanya kami berdua bagi sampai saat itu. Sehingga ada kecemburuan di dalamnya."
Joel merasa akan ditinggalkan dengan kehadiran Bennett, adiknya.
Oleh karenanya, Laura segera melakukan tandem untuk menyusui kedua putranya.
Joel, seperti anak yang lain, sarapan, makan siang dan makan malam, tapi menyusu setidaknya hingga tiga kali sehari. Sedangkan Bennett sudah mulai mengonsumsi makanan padat.
Laura melakukan ini semua dimana pun, menyusui di taman, kebun binatang, atau dimana pun mereka menginginkan untuk menyusu.
Laura juga memberikan edukasi tentang menyusui melalui media daring, Facebook, di mana dia bergabung dengan grup yang saling memberikan dukungan dalam hal menyusui.
Manfaat ASI Bagi Bayi
Dilansir dari laman resmi Kementerian Kesehatan dan National Health Service UK via Kontan.co.id, berikut manfaat ASI bagi bayi:
1. Pemberian asi pada bayi dapat meningkatkan kekebalan tubuh sehingga bisa mencegah terserang penyakit yang mengancam kesehatan bayi.
2. Membantu perkembangan otak dan fisik bayi
Manfaat ASI eksklusif paling penting ialah bisa menunjang sekaligus membantu proses perkembangan otak dan fisik bayi.
Sebab, di usia 0 sampai 6 bulan, seorang bayi sama sekali belum diizinkan mengonsumsi nutrisi apapun selain ASI.
Oleh karenanya, selama enam bulan berturut-turut, ASI yang diberikan pada bayi memberikan dampak yang besar pada pertumbuhan otak dan fisik bayi selama ke depannya.
3. Membantu mencegah infeksi dan mengurangi resiko bayi mengalami diare dan muntah.
4. Membantu mengurangi risiko terjadinya sindrom kematian bayi mendadak atau Sudden Infant Death Syndrom (SIDS).
5. Mengurangi risiko obesitas atau kegemukan pada bayi.
6. Membantu mengurangi risiko anak menderita penyakit kardiovaskular di masa dewasa.
GridPop.ID (*)