Lamanya pengungkapan karena polisi sangat berhati-hati untuk menetapkan tersangka dalam kasus ini.Beberapa saksi kunci, seperti Yosef, Danu dan Yoris hingga kini masih terus diperiksa polisi.Sementara itu, salah seorang ahli forensik yang mengautopsi jenazah Tuti dan Amalia, yakni Kombes Dr dr Sumy Hastry Purwanti Spf pun ikut buka suara.Kepada Denny Darko, dr Hastry mengaku mendapat petunjuk soal kasus Subang lewat mimpi."Memang ada sih petunjuk, secara tidak langsung datang (lewat mimpi)," ucap dr Hastry, dilansir TribunnewsBogor.com dari Youtube Denny Darko, Kamis (25/11/2021).Seperti diketahui, pembunuhan ibu dan anak di Subang yang mana korbannya adalah Tuti dan Amalia ini terjadi pada 18 Agustus 2021.Tak disangka, salah seorang korban pembunuhan di Subang, disebutkan dr Hastry, datang ke mimpinya.Mimpi itu terjadi tak lama sebelum dr Hastry mengautopsi jenazah Tuti dan Amalia, pada 2 Oktober.Awalnya, dr Hastry sempat melihat komentar netizen di akun media sosialnya yang memintanya untuk membantu kasus Subang.
"Saya autopsi kan 2 Oktober, padahal kejadian tanggal 18 Agustus. Netizen dari medsos banyak yang komen, 'bu tolong bantu kasus Subang, kasus Subang'. Saya pikir sudah diautopsi," tutur dr Hastry.