GridPop.ID - Sarapan merupakan hal yang penting sebelum memulai aktifitas di pagi hari.Dilansir oleh kompas.com dari WebMD, selain memasok energi untuk tubuh, sarapan pagi yang sehat dan berkualitas juga dapat meningkatkan kekuatan otak. Tanpa sarapan memadai, otak jadi susah konsentrasi, susah mengingat sesuatu, sulit berpikir, serta suasana hati jadi memburuk. Demi menjaga kualitas otak agar tetap prima, pastikan kembali komposisi sarapan pagi terdiri atas karbohidrat dan protein sehat.Kendati demikian, mulai sekarang penting untuk memilih makanan yang akan dikonsumsi ketika sarapan agar tak menyesal seperti ibu satu ini.Diketahui, seorang anak laki-laki berusia 4 tahun meninggal setelah sarapan.Sang ibu pun terkejut saat tahu penyebab anaknya meninggal dan menyesalinya.Menurut Sohu, ibu dari anak laki-laki Lele di Hangzhou, China, dengan cermat menyiapkan sarapan untuk putranya setiap hari karena dia memahami pentingnya sarapan.
Hanya setelah melihat putranya makan sarapan yang lezat, ibu itu baru percaya mengantarkan anaknya ke sekolah.Dilansir dari pemberitaan tribunmedan.com, si ibu kerap memasakkan kentang untuk anaknya karena meligat sang buah hati yang berusia 4 tahun itu begitu menyukainya.Pagi saat hari kejadian, ibu Lele bangun untuk menyiapkan kentang goreng untuk anaknya. Setelah makan kentang dan minum susu, anak itu dibawa ke sekolah oleh ibunya.Namun, tidak lama setelah itu, sang ibu menerima telepon dari guru yang mengabarkan bahwa Lele tidak sehat dan dibawa ke rumah sakit. Dia sangat ketakutan dan segera pergi ke rumah sakit.Setibanya di sana, sang ibu terkejut ketika dokter mengumumkan bahwa putranya telah meninggal. Kabar buruk itu membuat sang ibu pingsan dan menangis pedih tanpa suara.
Dokter mengatakan penyebab kematian Lele adalah keracunan.Setelah berbicara dengan sang ibu, dokter menyimpulkan bahwa bocah itu meninggal karena keracunan kentang.
Makan kentang yang sudah lama dan bertunas adalah penyebab keracunan pada Lele.Kentang merupakan makanan yang memiliki banyak nilai gizi dan baik untuk kesehatan. Namun, kentang yang sudah tumbuh kecambah akan menghasilkan sejumlah besar solanin di sekitar kecambah yang merupakan racun saraf. Orang yang keracunan akan mengalami depresi pernafasan, pusing ringan, muntah, diare, koma berat, bahkan kematian karena kelumpuhan pusat pernafasan.Dalam kasus anak laki-laki berusia 4 tahun yang disebutkan di atas, dokter memperingatkan orang-orang untuk tidak makan kentang yang sudah bertunas.
Orang tua perlu memberikan perhatian khusus karena anak-anak masih kecil, daya tahannya rendah, jika keracunan, akibatnya tidak terduga.Selain itu, orang juga perlu memperhatikan 5 hal setelah makan kentang untuk memastikan kesehatannya.Kentang memiliki indeks glikemik tinggi yang dapat menyebabkan gula darah naik dengan cepat dan meningkatkan produksi insulin. Penderita diabetes sebaiknya tidak makan terlalu banyak umbi ini.- Makan terlalu banyak kentang dapat menyebabkan gejala seperti iritasi kulit, diare, gangguan pencernaan, sakit kepala.Anda harus berhati-hati apakah Anda alergi kentang atau tidak.- Ibu hamil sebaiknya menghindari banyak makan kentang karena rawan kembung, gangguan pencernaan, mempengaruhi kesehatan ibu dan janin.- Jangan memasak kentang dengan tomat, terutama tomat hijau untuk menghindari gangguanpencernaan dan kerusakan perut.
GridPop.ID (*)