Find Us On Social Media :

Seenak Jidat Putar Musik Terlalu Keras Saat Nikahan, Tetangga Murka Usai 63 Ayam di Kandang Mati Serentak, Pakar Hewan Ungkap Fakta Mengejutkan

By Luvy Octaviani, Jumat, 26 November 2021 | 06:43 WIB

puluhan ayam mati gegera terkena serangan jantung musik hajatan nikahan yang terlalu keras

GridPop.ID - Kejadian tak biasa menjadi sorotan di India.Akibat penyelenggara pesta pernikahan seenak jidat memutar musik terlalu keras, tetangga murka lantaran 63 ayam di kadang mati mendadak.Sebuah pesta pernikahan digelar dengan suara musik yang terlalu berisik.Pernikahan di India itu dimeriahkan dengan tarian, marching brass band dan juga musik.Suara yang dihasilkan acara tersebut pun menyebabkan 63 ayam di peternakan mati.Dilansir dari laman tribuntrends.com, hal itu diungkapkan seorang saksi, Ranjit Kumar Parida.Ia mengatakan, musik pesta pernikahan di negara bagian Odisha timur India itu mengeluarkan 'suara yang memekakkan telinga'.Pesta pernikahan yang berlangsung di depat peternakan unggas itu digelar pada Minggu (21/11/2021)."Saya meminta operator band untuk mengecilkan volume karena musiknya terlalu berisik dan membuat ayam takut," kata Parida.

Baca Juga: Pantas Sering Kesemutan di Tangan atau Kaki, Ternyata Kondisi Tubuh yang Begini Jadi Sebabnya, Waspada Bisa Jadi Tanda Penyakit Mematikan!

Sayangnya, teguran dari Parida tidak didengar penyelenggara acara.Bahkan teman dari mempelai pria meneriakinya."Tapi, mereka tidak mendengarkan dan teman mempelai pria meneriaki saya," tambahnya.Dari kejadian itu, dokter hewan memberitahu Parida bahwa ayam-ayam tersebut mati karena terkena serangan jantung.Unggas tersebut mati serentak di dalam kandang setelah mendengar suara musik pernikahan yang berisik.Pemilik peternakan unggas yang murka kemudian meminta penyelenggara pernikahan membayar kompensasi.Namun, pihak yang mengadakan pernikahan tersebut menolaknya.Akhirnya pemilik peternakan melaporkan kasus tersebut ke polisi.Keterangan dokter tersebut sama dengan seorang profesor zoologi, Suryakanta Mishra.Ia telah menulis buku tentang perilaku hewan.

Kepada Hindustan Times, ia mengatakan bahwa suara keras meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular pada unggas.

Baca Juga: Biodata Artis Canti Tachril, Aktris Cantik Istri Adipati Dolken, Ternyata Bukan dari Keluarga Sembarangan!

"Ayam diatur oleh ritme sirkadian yang dikendalikan oleh siklus terang/gelap alami siang dan malam.""Kegembiraan atau stres yang tiba-tiba karena musik yang keras dapat mengganggu jam biologis mereka," jelasnya.Akhirnya, perseteruan pemilik peternakan dan penyelenggara pesta pernikahan berakhir damai.Ini karena polisi telah meyakinkan pihak-pihak yang bertikai untuk menyelesaikan masalah bersama."Kami belum melakukan tindakan apa pun karena (peternak unggas) mencabut pengaduannya," kata petugas polisi Droupadi Das.Penyakit yang Menyerang AyamSepertti diketahui, ayam lazimnya terserang penyakit tetelo dan juga flu burung.Dilansir dari laman kompas.com, wabah flu burung dan tetelo, sama-sama bibit penyakit yang menyerang ternak unggas dan menyebabkan kematian masal. Perbedaan dua penyakit tersebut, flu burung lebih berbahaya, karena bisa menular pada manusia dan menyebabkan kematian, sementara virus tetelo tidak menular pada manusia. Secara intensif pemusnahan virus dua penyakit berbahaya pada ternak unggas itu terus dilakukan dengan berbagai kegiatan di antaranya vaksinasi dan sanitasi. Tenaga penyuluh dan tim medis hewan disiagakan di tiap kecamatan, yang rutin memantau perkebangan ternak unggas yang diusahakan warga.Penyuluh dan tenaga medis hewan itu, secara rutin turun ke lapangan hingga pelosok desa untuk memantau perkebangan ternak masyarakat, supaya bisa dapat diatasi sejak dini bila terdeteksi penyebaran penyakit tersebut. Selain itu pengawasan arus lalulintas hewan dari berbagai daerah dengan melibatkan tim terpadu yang disiagakan pada pos-pos pengawasan dan karantina hewan juga terus dilakukan.

Baca Juga: Sakit Hati Diselingkuhi sang Suami, TKW ini Pilih Balas Dendam Nikahi Juragan Asal Pakistan, Nasibnya Kini Justru Tak Semulus yang DibayangkanGridPop.ID (*)