Find Us On Social Media :

Bacok Sopir Angkot hingga Tewas, Tukang Es Kelapa Naik Pitam Gara-gara Uang Rp 40 Ribu, Begini Kronologinya

By Luvy Octaviani, Sabtu, 27 November 2021 | 09:01 WIB

Ilustrasi pembunuhan

GridPop.ID - Pembunuhan tukang es kelapa beberapa waktu lalu sempat menggegerkan warga di Kampung Gantungan, RT 3/12 Desa Jayamekar, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB).Dilansir dari laman tribuncirebon.com, seorang penjual kelapa muda Abi Hamzah tega merampas nyawa sopir angkot bernama Agus Ahmad (42)Aksi pembunuhan ini diketahui terjadi pada 16 November 2021 lalu.Saat itu, jenazah korban ditemukan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Raga Sampurna dalam kondisi bersimbah dan leher terluka parah akibat terkena bacokan senjata tajam berupa golok.Agus mengatakan, golok yang digunakan untuk membacok korban tersebut sudah tersedia di kiosnya karena golok itu biasanya kerap digunakan untuk mengupas atau memotong kelapa muda."Goloknya sudah ada di situ (kios) buat motong kelapa," ujarnya saat gelar perkara di Mapolres Cimahi, Kamis (24/11/2021).Kasus pembunuhan tersebut bermula saat itu korban datang ke tempat jualan pelaku untuk menagih utang sebesar Rp 40 ribu.Namun, korban mengeluarkan kata-kata kasar dan langsung memukul pelaku.

Baca Juga: Hotman Paris Syok Tahu Sertifikat Tanah Milik Keluarga Nirina Zubir Tak Bisa Langsung Dikembalikan, Menteri ATR/BPN Anjurkan Keluarga Sang Artis Wajib Penuhi Syarat Ini untuk Ambil Kembali Asetnya

"Saya sakit hati karena (pelaku) mengucapkan kata kasar dan melakukan pemukulan kepada saya satu kali pada bagian depan mulut," kata Agus.Ia mengatakan, masalah utang tersebut sebetulnya sudah dibayar kepada bos korban, namun saat itu korban belum mengetahui bahwa utangnya sudah dibayar, sehingga terjadilah salah paham."Dia datang untuk menagih utang, salah paham karena saya sudah bayar kepada bosnya. Utangnya uang oli Rp 40 ribu," ucapnya.Sebelumnya, Kapolres Cimahi AKBP Imron Ermawan mengatakan, saat itu korban datang untuk menagih utang dengan kondisi terpengaruh alkohol dan mengeluarkan kata-kata yang kasar dan langsung melakukan pemukulan terhadap pelaku."Lalu terjadilah perkelahian di lokasi tersebut, tepatnya di depan warung miliknya tersangka yang berjualan kelapa muda," kata Imron.Akibat perkelahian tersebut, kata dia, pelaku repleks mengambil golok yang biasanya digunakan untuk mengupas kelapa muda untuk membacok leher korban hingga terluka parah dan akhirnya meninggal dunia."Dengan sabetan yang kuat sambil kerasukan, sabetannya terkena pada bagian lehernya, korban langsung meninggal saat itu juga," ucapnya.

Baca Juga: Sikapnya Pada Ibu Kandung Berubah 360 Derajat, Dulu Ngaku Miliki Dendam Kesumat pada KD, Kelakuan Aurel Hermansyah Akhirnya Berubah Gegara Sosok Ini

Kesal Ditagih Utang, Pria Ini Bunuh TemannyaMenagih utang berujung maut juga sempat terjadi di daerah Kalimatan Selatan.Dilansir dari laman kompas.com, seorang pemuda berinisial S (35) di Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel) tega menghabisi orang yang meminjamkannya uang. Perbuatan itu dilakukan S terhadap korban NI (42) karena kesal dan tersinggung sering ditagih oleh korban. Kasat Reskrim Polres Banjar Iptu Rizky Fernandez mengatakan, sebelum kejadian korban bersama salah seorang kawannya datang menemui pelaku untuk menagih utang.

"Awalnya korban datang bersama kawannya dan menemui pelaku, entah kenapa terjadi cekcok mulut yang membuat pelaku emosi," ujar Iptu Rizky Fernandez saat dihubungi, Rabu (24/6/2020).Pelaku yang sudah tersulut emosi kemudian pulang ke rumahnya untuk mengambil senjata tajam dan kembali mendatangi korban. Mengetahui pelaku datang membawa senjata tajam, korban ketakutan dan berusaha menyelamatkan diri."Setelah itu tersangka pulang ke rumah mengambil parang dan mendatangi korban lagi, korban kabur lari karena melihat tersangka bawa parang," jelasnya. Melihat korban kabur, pelaku mengejar dan membacok korban di bagian kaki sebanyak satu kali.Akibat bacokan itu, korban tersungkur dengan luka serius dan tulang kaki patah. "Tersangka langsung membacok korban di bagian kaki kiri sehingga tulang kakinya patah tapi tidak putus," tambahnya. Beberapa warga yang menyaksikan kejadian itu berusaha membawa korban ke Puskesmas Simpang Empat untuk diberi pertolongan. Namun, petugas medis di Puskesmas menyatakan korban telah meninggal dunia karena kehabisan darah. "Usai menghabisi korban, pelaku langsung menyerahkan diri ke Polsek Simpang Empat," katanya.Di hadapan polisi, pelaku mengaku memiliki utang terhadap korban sebesar Rp 50 juta.

Pelaku kini mendekam di sel tahanan Polres Banjar dan akan dijerat Pasal 351 ayat 3 KUHP tentang penganiayaan dengan ancaman hukuman maksimal 7 tahun penjara.

Baca Juga: Lahirkan Anak Kedua Secara Caesar, Dokter Ini Ungkap Perjuangan hingga Kondisi Nagita Slavina Sebelum Masuk ke Ruang Operasi: Akhirnya Hari Ini Lengkap Sudah...GridPop.ID (*)