Dua bulan pasca berjualan es cendol, Andika mampu membayar uang patungan yang kemudian bisa digunakan untuk rekaman lagu 'Penantian Yang Tertunda'.
Tak berhenti di situ, Andika berinisiatif membeli CD kosong dalam jumlah banyak yang kemudian diisi dengan sejumlah lagu termasuk lagu baru Kangen Band.
Ia lalu menjualnya pada sopir angkot dan metromini seharga Rp 10 ribu.
"Nah, lagu gue ya gue selipkan. Ternyata lagu gue naik juga. Ternyata benar ya, kalau kita main sama yang lebih besar, dompleng, lagu kita didengarin juga," kata Andika.
Ternyata usaha Andika membuahkan hasil, pasalnya Kangen Band mulai dilirik sejumlah produser musik berkat lagu 'Penantian Yang Tertunda'.
“Ada produser cari ke Lampung, kayak almarhum Harry Tasman, Yongky, Pak Sujana, Yuni, datang mereka ke Lampung untuk cari Kangen Band. Sebelumnya ada juga Nagaswara, dari mana-mana sudah mencari,” ungkap Andika.
Diakui Andika, saat itu justru ada beberapa pihak di berbagai daerah yang mengaku sebagai Kangen Band pada para produser musik.
Tapi, karena waktu itu Andika tersandung perkara narkoba, Dodhy selaku pencipta mengaku sebagai penyanyi lagu Kangen Band.