GridPop.ID - Masih ingatkah anda dengan Tatan, bocah gemuk nan menggemaskan yang sempat viral beberapa tahun silam?
Setelah sekian lama hilang bak ditelan bumi, nama Tatan belakangan kembali ramai diperbincangkan netizen dunia maya.
Bukan tanpa sebab, hal itu lantaran Tatan ramai diduga netizen sebagai sosok bocah gemuk yang sempat disentil Deddy Corbuzier di salah satu podcast-nya.
"Gue enggak mau sebut namanya, pernah di Hitam Putih juga, dan gue enggak suka. Yang kalau nakal dikasih makan, nakal dikasih makan," kata Deddy Corbuzier, seperti dikutip melalui Kompas.com.
Pria berotot itu menegaskan bahwa sebagai orang tua, ia tak menyukai cara mendidik anak yang seperti itu.
Seharusnya, kata Deddy, orang tua memikirkan soal resiko obesitas yang mungkin mengancam buah hatinya karena makanan manis yang berlebihan.
"Yang dijual pada saat itu karena lucu dan gendut, mereka enggak nyadar kalau dari kecil obesitas bisa lho," ucap Deddy.
Berbicara soal anak obesitas, kejadian miris tentang balita obesitas di media sosial rupanya juga sempat menghebohkan warga China.
Mirisnya, bocah berusia 3 tahun itu dipaksa oleh orang tuanya sendiri untuk terus menerus makan meski ia sudah memohon untuk berhenti.
Menurut informasi dari Mirror, Selasa (25/8/2020), aksi orang tua itu diduga hanya demi konten dan mendapat tanda suka dari pengikutnya media sosial.
Orang tua itu diketahui membuat akun di Xigua Video pada Oktober 2019 dan biasa mengunggah video putrinya makan ayam goreng, hamburger, sosis, mie instan, dan daging panggang, lapor media pemerintah China, Global Times.
Dalam satu klip video, gadis kecil itu terlihat memohon kepada orang tuanya untuk berhenti memberinya makan, tetapi mereka tetap melanjutkannya, klaim laporan.
Video gadis kecil itu diduga diunggah secara online oleh orang tuanya dengan harapan dapat menghasilkan uang dari konten tersebut.
Orang tua, yang tak disebutkan namanya itu mengumumkan bahwa mereka memberi makan putrinya dengan harapan dapat membuat berat badannya mencapai 50 kilogram.
Saat ini berat badannya 35 kilogram, menurut Red Star News yang berbasis di Chengdu.
Setelah mendapatkan kecaman dari pengguna media sosial lainnya, mereka sekarang telah menutup akun media sosial mereka.
Huang Jianfeng, seorang dokter anak yang tinggal di Shanghai, mengatakan kepada Global Times bahwa anak berusia 3 tahun itu sudah kelebihan berat badan atau obesitas untuk usianya.
Jianfeng mengatakan bahwa obesitas pada masa kanak-kanak dapat menjadi pemicu munculnya penyakit lain, seperti diabetes dan hipertensi, serta terkait erat dengan penyakit kardiovaskular saat memasuki usia dewasa.
Dia juga berkata, “Orang tua tidak boleh menggunakan anak-anak mereka sebagai 'sapi perah' untuk menarik perhatian dan menghasilkan uang karena akan berdampak negatif pada masyarakat.”
Laporan mengatakan orang tua itu mengunggah sebagian besar video putrinya yang mereka paksa makan di media sosial Xigua Video.
Menurut Red Star News, platform Xigua Video menyatakan telah menutup akun orang tua itu setelah para netizen menyatakan keprihatinan yang luar biasa tentang perilaku orang tua itu.
Tidak jelas apakah pihak berwenang China, di mana orang tua itu tinggal, telah mengetahui insiden tersebut atau belum.
Namun berdasarkan survei di Weibo, Twitter versi China, dilaporkan ada lebih dari 130.000 orang sepakat perilaku orang tua itu membahayakan kesehatan putrinya, ditambah adanya laporan yang menyatakan bahwa bocah itu untuk berjalan saja sudah kesusahan.
GridPop.ID (*)