Enaknya Tak Sebanding Bahayanya, Mulai Sekarang Stop Makan Kerupuk dengan Ciri-ciri Ini Jika Tak Ingin Bahayakan Kesehatan!

By Luvy Octaviani, Kamis, 2 Desember 2021 | 11:01 WIB
Kerupuk

Kerupuk

GridPop.ID - Kerupuk menjadi salah satu makanan favorit bagi banyak orang.Bahkan, ada yang beranggapan tak lengkap jika menyantap hidangan makanan tanpa kerupuk.Sehingga tak heran jika banyak ibu-ibu membeli kerupuk dalam jumlah banyak untuk stok di rumah.Namun, bagi kalian yang sangat menggemari kerupuk, jangan lagi makan atau beli jika terdapat ciri-ciri ini.Pasalnya, jika nekat membeli atau memakan kerupuk dengan tanda ini justru bisa mengancam kesehatan lho!Dilansir dari laman sajiansedap.com, jangan lagi beli kerupuk dengan tanda-tanda ini dan biasanya dijual pedagang nakal.Cara Tahu Kerupuk dengan Kualitas BurukBelakangan ini ramai kerupuk dengan campuran yang tidak lazim seperti lilin dan plastik.Beberapa orang pernah melakukan tester dengan membakar kerupuk putih yang untuk mengetahui kandungan lilin.Namun sebenarnya, kita bisa melihat kerupuk tak layak makan dari tampilannya.Berikut ini karakteristik kerupuk plastik berbahaya, yang perlu dihindari :

Baca Juga: Terungkap! Oknum Dosen Mesum Unsri Paksa Korban Pegang Kemaluannya hingga Lakukan Hal Tak Pantas Ini, Fakta Terbaru Saat Olah TKP Bikin Heboh

1. Warna yang ‘berbeda’Jika anda menemui kerupuk merah atau kuning, apabila warna yang di hasilkan lebih terang, kemungkinan ia memakai zat aditif pada makanan sebagai pewarna.Hal itu bisa membahayakan tubuh jika dikonsumsi.2. Kerupuk lebih renyahJika kerupuk yang anda makan kondisinya sangat  renyah bahkan dalam waktu yang cukup lama, hal ini perlu di perhatikan.Sebab kerupuk pada normalnya jika di biarkan terlalu lama akan ‘melempem’.Kemungkinan jika kerupuk anda terlalu renyah, ada bahan seperti  boraks yang mampu meningkatkan kerenyahan dan kekenyalan makanan tinggi.3. Tidak menyengat tenggorokanKerupuk yang baik jika anda konsumsi tidak membuat sakit tenggorokan.

Baca Juga: Nyaris Bunuh Diri, Gadis Belia Ini Ngaku Dicabuli Ayah Kandung Pakai Plastik Es Lilin Pengganti Kondom, 9 Tahun Dipaksa Diam dengan Sogokan Sepuluh Ribu Rupiah

4. Mudah hancurKerupuk yang tidak mengandung bahan berbahaya akan lebih mudah di hancurkan ketika anda remuk.5. Aroma yang menyengatBahaya makan kerupuk yang mengandung plastik, ketika di bakar akan mengeluarkan bau yang tajam dan menyengat.6. Kandungan tambahan yang membahayakanKerupuk yang mengandung plastic dan lilin sangat membahaykan tubuh.Pengolahan dan proses pencernaan akan berlangsung lama, bahkan mampu mengganggu kerja usus Anda.Kandungan dan kalori kerupukDilansir dari laman kompas.com, Ahli gizi Dr. dr. Tan Shot Yen, M. Hum. menjelaskan, kalori makanan "ringan" seperti kerupuk dan keripik tidak bisa dipandang sebelah mata. Pasalnya, di balik renyahnya tiga buah kerupuk kaleng atau kerupuk mi berukuran sedang, bisa mengandung 476 kalori (kkal).

Baca Juga: Niat Antar Makanan Malah Disuguhi Pemandangan Wanita Tanpa Busana, Reaksi Driver Ojek Online Ini Justru Sukses Tuai Pujian

Padahal, kebutuhan kalori orang dewasa (dengan kondisi kesehatan normal) di Indonesia rata-rata 2.000 kkal per hari. Saat Anda makan tiga buah kerupuk kaleng ukurang sedang, kalorinya bisa menyalip satu potong cheese cake yang mengandung 319 kkal. Kalori tiga buah kerupuk kaleng juga lebih banyak ketimbang cheese burger yang mengandung 380 kkal, atau mi instan goreng yang mengandung 380 kkal.Selain tinggi kalori karena dibuat dengan cara digoreng, sejumlah kerupuk atau keripik nan renyah juga perlu dipertimbangkan bahan pembuatannya. Menurut Tan, orang tak arif jika hanya mengganti teknik memasak kerupuk dari digoreng menjadi di-microwave atau dipanggang demi makanan renyah ini lebih sehat. "Hal lain yang perlu dipertimbangkan adalah bahan-bahan lainnya. Beberapa kerupuk juga mengandung tepung, gula, micin, garam, dan esens ikan," kata Tan.Menurut Kementerian Kesehatan, anjuran konsumsi gula orang dewasa dalam sehari (dengan aktivitas normal) adalah 200 kkal atau setara dengan empat sendok makan atau 50 gram.

Sedangkan, anjuran konsumsi garam orang dewasa dalam sehari adalah 2.000 miligram natrium atau setara satu sendok teh garam atau lima gram. "Kerupuk itu buat stimulasi oral. Orang jadi doyan makan kerupuk kasusnya sama, mengapa orang susah lepas dari rokok, sementara bayi dengan dot," jelas Tan.

Baca Juga: Tak Habis Pikir, Wanita Ini Sengaja Pesan 2 Ojek Online Sekaligus Secara Bersamaan Demi Bisa Lakukan Hal Ini Bareng Temannya di JalananGridPop.ID (*)