GridPop.ID - Menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), pemerintah semakin memperketat aturan perjalanan.
Apalagi Covid-19 varian Omicorn kini telah terdeteksi di 23 negara tetangga.
Meski begitu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) meminta masyarakat tidak usah khawatir karena sistem deteksi kini sudah tersedia mulai dari level nasional sampai dengan daerah.
Seperti yang dilansir dari Kontan.co.id, Covid-19 varian Omicorn pertama kali terdeteksi di benua Afrika pada 24 November 2021.
Varian Omicron memiliki sejumlah besar mutasi, beberapa di antaranya mengkhawatirkan.
WHO menjelaskan bukti awal menunjukkan peningkatan risiko infeksi ulang dengan varian ini, dibandingkan dengan Variant of Concern (VOC) lainnya.
Penyebaran Covid-19 varian Omicorn pun cepat meluas, hingga kini terdeteksi di 23 negara.
Antara lain:
- Afrika Selatan
- Botswana
- Belanda
- Inggris
- Israel
- Kanada
- Hong Kong
- Australia
- Denmark
- Austria
- Italia
- Belgia
- Republik Ceko
- Jerman
- Prancis
- Swiss
- Portugal
- Brasil
- Jepang
- Pulau Reunion (Prancis)
- Swedia
- Spanyol
- Finlandia
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2P) Kemenkes Siti Nadia Tarmizi meminta masyarakat tidak khawatir dan tetap meningkatkan kewaspadaan dengan menerapkan protokol kesehatan.
"Kami juga ingin menyampaikan saat ini kita telah memiliki kapasitas dan sistem deteksi varian Covid-19 yang sudah terbentuk mulai dari level nasional sampai dengan daerah untuk memantau varian-varian baru," ujarnya, dikutip dari Kompas.com.
Nadia juga meminta upaya penemuan kasus Covid-19 terus dilakukan, mulai dari pelacakan kontak erat (tracing), testing dan pemeriksaan varian-varian baru.
"Dan tentu kita terus berupaya meningkatkan serta mempercepat cakupan vaksinasi," ucap dia.
GridPop.ID (*)