Ernesti mengaku saat itu ia sedang mengikuti kegiatan pelatihan penurunan angka stunting bersama Camat Welak di Puskesmas Datak.
"Saya suruh mereka ke Puskesmas. Mobil ambulans menjemput pasien. Tapi mobil ternyata tidak masuk ke kampung itu karena jalan susah dilewati dan belum diaspal," ucap Ernesti.
Adapun dari Desa Golo Ndari ke Puskesmas Datak harus menempuh perjalanan sepanjang 5 kilometer.
Dalam keadaan darurat, warga akhirnya mengusahakan untuk mengangkut Fenita dengan alat seadaanya.
Akhirnya, untuk menuju Puskesmas Datak, warga beramai-ramai menandu Fenita menggunakan kain tenun dan dua bilah bambu.
Namun, di tengah perjalanan, rupanya kondisi Fenita sudah harus segara melahirkan bayinya.
Akhirnya, Ernesti dibantu warga lainnya terpaksa membantu Fenita melahirkan di tengah jalanan yang berlumpur itu.
Beruntung, Fenita dan bayinya berhasil melewati persalinan dengan selamat.
Fenita dan bayinya pun kini telah menjalani perawatan di Puskesmas Datak.
Menurut keterangan Kepala Desa Golo Ndari, Benediktus Hawan, kejadian tersebut bukan pertama kali terjadi.
"Ini bukan kejadian pertama. Kejadian ibu hamil melahirkan di jalan sering terjadi karena jalan belum diaspal," tuturnya.