Find Us On Social Media :

Tak Peduli Perut Nyeri, Ibu Hamil 9 Bulan Lari Belasan Kilo Agar Lolos Dari Awan Panas Semeru, Terungkap Kondisi Tak Terduga Janin Dalam Kandungannya Kini

By Luvy Octaviani, Rabu, 8 Desember 2021 | 17:31 WIB

Ibu hamil 9 bulan lari belasan kilometer agar selamat dari awan panas semeru

GridPop.ID - Indonesia kembali berduka setelah erupsi Gunung Semeru membawa korban jiwa.Dilansir dari laman kompas.com, korban meninggal akibat bencana awan panas Gunung Semeru terus bertambah. Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, hingga Rabu (8/12/2021), jumlah korban meninggal dunia mencapai 34 orang.Sedangkan yang masih dalam pencarian sebanyak 16 orang. "34 orang meninggal dunia, 16 masih dalam pencarian," kata Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Kabupaten Lumajang Joko Sambang melalui pesan tertulis, Rabu (8/12/2021). Joko mengatakan, tambahan korban meninggal itu berasal dari korban luka yang meninggal dalam perawatan. "Perawatan di RS yang luka bakar serius," katanya.Selain itu, korban luka akibat aliran awan panas itu sebanyak 69 orang.

"Luka-luka 69 orang," katanya.

Baca Juga: Pantas Harganya Sampai Rp 70 Juta Per Meter Persegi, Ternyata Semewah Ini Apartemen Crazy Rich Indonesia, Intip Ruang Makannya yang Elegan dengan Marmer Impor Yunani dan Perabot Dapur Jepang!

Salah satu korban selamat dari amukan awan panas Semeru adalah ibu hamil 9 bukan bernama Ayu.Dilansir dari pemberitaan tribunnews.com, Ayuningsih (23) yang sedang hamil besar harus berlari belasan kilometer untuk menyelamatkan diri dari sapuan awan panas guguran Gunung Semeru pada Sabtu (4/12/2021).Ayu adalah salah seorang warga yang terdampak dari erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur.Dengan kondisi perutnya yang membesar karena sudah hamil 9 bulan, Ayu berjuang keras untuk selamat dari erupsi Gunung Semeru.Dipapah sang suami, Ayu pun berhasil menyelamatkan diri.Ayu merupakan warga Dusun Curah Kobokan, Pronojiwo, Lumajang.Pronojiwo merupakan salah satu wilayah yang hampir seluruhnya terkena imbas dari letusan Semeru.Ayu menceritakan saking paniknya, Ayu menyelamatkan diri dengan cara berlari sembari dipapah sama suaminya Mohamad Nur Efendy (23).Ia berlari belasan kilometer hingga sampai ke tempat yang dirasa aman.

Baca Juga: Tak Tahu Diri, Sudah Numpang Hidup dari Gaji Istri, Pria Ini Masih Gasak Anak Kandung Sendiri Jadi Budak Pemuas Nafsu Birahi

"Usia kehamilan saya sembilan bulan. Saya tak memikirkan apa-apa, pokoknya saya, anak yang dikandung, dan suami selamat," katanya dilansir dari Surya, Senin (6/12/2021).Selama berlari ia merasakan nyeri pada perutnya.Selain itu, kakinya sempat terinjak-injak warga lain saat berlari hingga lecet.terungkap kondisi jandin Ayu yang tak terduga usai diperiksa.Ayu bisa sedikit bernapas lega karena janin yang di kandungannya dalam keadaan sehat setelah mendapat pemeriksaan medis."Alhamdulilah tak ada masalah pada janin. Janin yang saya kandung sehat.""Saya langsung mendapat pemeriksaan kandungan dan penanganan di Puskesmas Penanggal usai lolos dari awan panas," kata dia.Saat ini, Ayu sedikit cemas untuk mempersiapkan waktu persalinannya yang tinggal menghitung hari.Sebab, harta bendanya rusak tak bersisa dihempas awan panas."Semoga ada yang membantu biaya persalinan. Karena tidak ada harta benda benda, termasuk uang yang bisa diselamatkan," harapnya.Sementara, petugas piket Pos Kesehatan di Puskesmas Penanggal, Suwarno menyebut janin yang dikandung Ayu dalam kondisi sehat.Setiap hari, kondisi kesehatan janin dan Ayu rutin dipantau bidan."Nanti, untuk persalinannya, dilakukan di RSUD Pasirian atau RSUD Haryoto Lumajang. Karena peralatannya lebih lengkap," kata dia.

Baca Juga: Dulu Terjerumus Seks Bebas hingga Akhirnya Hamil Duluan, Mantan Model Majalah Dewasa Ini Kini Tak Henti Diterpa Badai Kehidupan, Suami Meninggal Dunia Malah Dituduh Nipu!

GridPop.ID (*)