GridPop.ID - Bleaching banyak dipilih untuk mengatasi permasalahan gigi kuning.
Dilansir dari Tribun Kesehatan, bleaching adalah suatu tindakan yang dilakukan oleh dokter gigi yang tujuannya untuk mencerahkan warna gigi dengan bahan-bahan tertentu.
Ada dua jenis bleaching gigi, yakni in office bleaching yang dilakukan oleh dokter gigi di klinik dan home bleaching yang dilakukan sendiri di rumah.
Ternyata tak semua kondisi dapat melakukan bleaching seperti yang diujarkan Dokter Gigi drg. Nabilah Aulia Putri dalam tayangan YouTube Tribun Lampung News Video.
Kondisi tersebut antara lain:
1. Seseorang yang memiliki gigi kuning akibat konsumsi obat-obat
Bukan tanpa alasan, konsumsi obat-obatan tertentu dalam jangka panjang bisa mengakibatkan gigi kuning.
Seseorang dengan kondisi gigi kuning akibat konsumsi obat ini tidak diperkenankan untuk melakukan bleaching gigi.
2. Gigi kuning karena penyakit tertentu
Bleaching gigi juga tidak diperbolehkan dilakukan oleh seseorang yang memiliki kondisi gigi kuning akibat penyakit tertentu.
Misalnya seseorang dengan penyakit Amelogenesis imperfecta, seseorang dengan penyakit ini akan memiliki gigi yang jauh lebih kuning dibandingkan orang lain.
Amelogenesis imperfecta ialah suatu penyakit dimana gigi tidak dapat menghasilkan permukaan email atau permukaan terluar gigi.
Itu lah sebabnya gigi akan berwarna lebih kuning dan kondisi gigi akan terlihat lembek.
Sehingga tidak disarankan untuk melakukan bleaching gigi pada kondisi tersebut.
3. Seseorang dengan kondisi oral hygiene yang buruk
Dampak buruk pada gigi dapat terjadi jika seseorang memiliki kebiasaan tidak menjaga kebersihan gigi.
Tak hanya mengalami perubahan warna gigi, kebiasaan ini juga menimbulkan masalah-masalah seperti gigi berlubang hingga gingivitis.
Disarankan oleh dr. Nabilah kepada seseorang yang memiliki kebiasaan buruk ini agar menghilangkannya.
Setelah kondisi oral hygiene terjaga dengan baik, baru boleh melakukan perawatan bleaching gigi.
4. Kondisi jaringan pendukung gigi yang buruk
Seseorang yang hendak melakukan bleaching gigi, ujar dr Nabilah akan dilihat kondisi giginya oleh sang dokter terlebih dulu.
Salah satunya adalah jaringan pendukung gigi, apakah jaringan pendukung gigi tersebut masih sehat atau tidak untuk dilakukan bleaching gigi.
Jika kondisi jaringan pendukung gigi sehat, maka boleh melakukan perawatan bleaching gigi.
Akan tetapi jika kondisi jaringan pendukung gigi buruk, sebaiknya tidak melakukan perawatan bleaching gigi.
Sementara itu dilansir dari Kompas.com, drg.Mellisa Adiatman PhD menerangkan bahwa proses bleaching di dokter gigi dapat bertahan 6-12 bulan tergantung pada kebiasaan pasien.
"Kalau sering minum teh dan kopi, atau merokok, biasanya 3 bulan warna putihnya menurun. Tapi kalau makanannya dijaga bisa bertahan sampai 12 bulan," ujar Mellisa.
GridPop.ID (*)