Insiden itu terjadi setelah Umar menikah lagi.
"Sejak Aliyu menikah lagi tiga tahun lalu, Halima sangat kerepotan," katanya.
Wanita itu dikatakan sangat tertekan ketika dia tahu suaminya melakukan bigami.
Jadi dia membalas kelakuan suaminya, dengan memotong kejantannya menggunakan pisau dapur.
Meskipun tidak merengut nyawa Aliyu, hal itu telah merusak masa depannya karena dokter mengaku tidak bisa menyelamatkan organ intimnya yang telah terpotong.
Terlepas dari upaya dokter untuk menyelamatkan kejantanan Aliyu, dokter mengatakan bahwa dia kemungkinan tidak bisa berhubungan intim lagi
Aliyu sebelumnya diterima di Pusat Medis Federal Jalingo.
Namun dia dipindahkan ke Pusat Medis Federal di Gombe, untuk melakukan perawatan menurut laporan surat surat kabar.