Find Us On Social Media :

Viral Foto Herry Wiryawan Wajahnya Tampak Babak Belur, Karutan Klas I Bandung Beberkan Kondisi Terkini Pelaku Pemerkosa 12 Santriwati, Dipukuli Warga Binaan?

By Lina Sofia, Selasa, 14 Desember 2021 | 19:47 WIB

Herry Wirawan, guru pesantren di Bandung yang cabuli 12 santriwati sampai hamil dan melahirkan

GridPop.ID - Belakangan viral sebuah foto wajah Herry Wiryawan yang babak belur yang diduga karena dipukuli warga binaan lain.

Karutan Klas I Bandung, Riko Stiven pun membeberkan kondisi terkini pelaku pelecehan kepada 12 santriwati usai berada di tahanan.

Dilansir dari Tribunnews.com, menurut Riko, sebelum kasus ini menjadi sorotan publik sejak November 2021, warga binaan di rutan tidak mengetahuinya.

Kini, setelah warga binaan lain mengetahui kasusnya, Riko menyebut tidak ada gejolak maupun intervensi yang diterima Herry Wiryawan.

"Sebelum viral, memang kami dan warga binaan lainnya belum tahu bahwa yang bersangkutan merupakan pelaku itu (tindak pidana kekerasan seksual)."

"Tapi, sejak minggu kemarin juga semua sudah tahu, karena viral dimana-mana, dan juga informasinya menyebar dari mulut ke mulut dari warga binaan," ujarnya dikutip dari Tribunnews.com.

"Ya meskipun sudah pada tahu, tapi semua biasa-biasa saja, tidak ada gejolak atau intervensi baik fisik dan psikis terhadap HW. Alhamdulilah warga binaan di sini baik-baik," tambah Riko.

Kendati demikian, Riko menjelaskan, foto babak belur tersebut tidak benar dan Herry dalam kondisi baik.

Bahkan, pada Senin pagi, Riko sempat berbincang sesaat dengan Herry dan kondisinya baik-baik saja.

Baca Juga: Tampang Bejatnya Bonyok hingga Lebam, Kondisi Herry Wirawan Usai Masuk Rutan Bikin Heboh, Terkuak Perlakuan Para Tahanan Terhadap sang Ustaz Cabul

"Itu (foto kondisi wajah HW) saya pastikan tidak benar, karena pada pagi tadi saya juga sudah mengobrol langsung dengan yang bersangkutan, bahwa dia (HW) dalam keadaan sehat jasmani dan rohani," ucapnya.

Riko melanjutkan, Herry Wiryawan telah berada di rutan sejak 28 September 2021 lalu atau sekitar 76 hari.

Selama itu pula, ia mendapatkan hak dan perlakuan yang sama seperti warga binaan yang lain.

"Dan perlu digarisbawahi adalah, semua (warga binaan) kami berikan hak yang sama, tidak ada perlakuan khusus sama sekali siapapun itu," ucapnya.

Ia pun menjelaskan, sebagaimana warga binaan lainnya yang tengah menjalani proses peradilan, Herry Wiryawan ditempatkan dalam kamar blok tahanan sejak 12 Oktober lalu. 

Kecuali, apabila pengadilan sudah memutuskan vonis hukuman, maka tahanan akan dipindahkan ke kamar narapidana.

"Kalau sudah jatuh vonis dan menjadi narapidana, pastinya bukan di rutan lagi tempatnya, tapi dipindahkan ke lapas (lembaga pemasyarakatan) kan seperti itu alurnya," ujar Riko.

Riko menambahkan, Herry Wiryawan akan menjalani proses persidangan ketujuh atau lanjutan pada 21 Desember nanti.

Ia pun memastikan, pihaknya akan memfasilitasi kebutuhan proses persidangan yang akan diikuti Herry Wirawan secara virtual.

"Kami bertugas untuk merawat yang bersangkutan, memenuhi haknya sebagai warga binaan."

"Termasuk memfasilitasi kebutuhan persidangannya yang digelar secara virtual, jadi semua sudah kami lakukan sesuai aturan yang ada," katanya.

Baca Juga: Bikin Merinding, Begini Pengakuan Santriwati yang Dihamili Herry Wirawan Hingga Melahirkan, Ternyata Sempat 'Disembunyikan' Agar Aksi Bejatnya Tak Ketahuan!

Pelaku pemerkosaan 12 santriwati di Bandung, Herry Wiryawan telah mengakui perbuatannya. Hal tersebut diungkapkan oleh Karutan Bandung Riko Stiven.

Terdakwa telah menjalani enam kali sidang dan semua proses sidang dilakukan secara virtual di dalam Rutan 1 Bandung.

Sidang lanjutan akan digelar pada 21 Desember 2021 mendatang.

Berdasarkan laporan, sebenarnya korban Herry lebih dari 12 orang.

Melansir dari Kompas TV, Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Garut mengungkapkan, korban pemerkosaan Herry Wiryawan (36) bertambah menjadi 21 santriwati.

Para korban tersebut bukan hanya warga Garut, melainkan ada yang berasal dari daerah lain. Korban ada yang sedang hamil maupun sudah melahirkan.

Khusus korban asal Garut, yang sudah melahirkan sebanyak delapan orang. 

Semuanya tinggal dengan orang tuanya dan mendapatkan pendampingan dari tim P2TP2A Garut.

Baca Juga: Emosi Tak Terbendung, Gus Miftah Luapkan Kekesalan Soal Guru Pesantren yang Perkosa 12 Santriwati hingga Kutuk Perbuatan Bejat Herry Wiryawan

GridPop.ID (*)