"Dia kemudian membujuk mereka menjalani pemeriksaan ginekologi online," katanya.
Lebih lanjut, polisi menerangkan bahwa lebih dari 400 wanita mulai dari Lazio hingga Lombardia dan Calabria telah menjadi sasaran pelaku.
"Dia memperkenalkan dirinya sebagai dokter.
Dia tahu tanggal dan tempat lahir saya dan bertanya apakah saya pernah melakukan pemeriksaan ginekologi dalam beberapa bulan terakhir," lapor harian Repubblica mengutip salah satu korban.
"Dia mengajukan pertanyaan yang semakin pribadi...
kemudian meminta video call melalui Zoom atau Hangout... (dan) meminta saya untuk menunjukkan bagian pribadi saya untuk mengonfirmasi diagnosis," kata perempuan itu, yang hanya disebut sebagai "Lucia".
Kasus ini terus didalami pihak kepolisian.
Sementara itu dilansir dari Tribunnews.com, aksi predator seksual juga terjadi di Tanah Air.