Bahkan mahasiswa itu sempat berusaha untuk mengajak korban menginap di rumahnya, tapi ditolak.
Korban kemudian menawarkan dia yang akan menyetir sepeda motor sementara pelaku dibonceng.
Saat melewati tempat yang sepi, pelaku beberapa kali meraba-raba bagian vital korban dari belakang.
Tapi, begitu lewat jalan yang ramai sikap pelaku berubah jadi normal.
Pada saat itu korban yang ketakutan sempat ngebut dan terbersit untuk menabrakan motor ke trotoar.
Korban sendiri saat ini telah mendapat pendampingan dari Badan Eksekutif Mahasiswa Pemerintahan Mahasiswa (BEM-PM) UNUD.
“Korban dalam pendampingan pengurus BEM PM UNUD yang perempuan, kondisinya masih trauma,” jelas Presiden BEM-PM, Muhammad Novriansyah, Kamis (16/12/2021).
Kini pihak BEM mendesak agar kampus menjatuhi sanksi akademik pada pelaku berupa drop out.