Diakui para warga, mereka malu lantaran memiliki kepala desa yang diduga telah berselingkuh.
“Sepengetahuan kami sudah dua kali berselingkuh dan ini membuat warga malu.
Sebelumnya kami diam saja,” imbuhnya.
Oknum kepala desa tersebut, kata warga ketahuan selingkuh pada 16 Desember di sebuah hotel yang ada di Blitar.
“Terakhir beberapa hari lalu digerebek istri sahnya,” katanya.
Lebih lanjut, warga meminta agar AA segera mundur dari jabatannya.
Jika keinginan tersebut tak didengar, maka mereka mengancam bakal melakukan aksi yang lebih besar.
“Kami minta secepatnya mundur, kalau tidak kami akan melakukan aksi lebih besar. Warga sudah hilang kesabaran," tutur Solikin.