GridPop.ID - Perselingkuhan diduga dilakukan oleh oknum kepala desa di Aryojeding, Kecamatan Rejotangan, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur.
Warga sampai menggelar unjuk rasa atas dugaan perselingkuhan yang dilakukan sang kepala desa.
Aksi tersebut digelar pada, Senin (20/12/2021).
Dilansir dari Tribunnews.com, warga mengaku tak terima dengan sikap oknum kades berinisial AA tersebut.
Alhasil sejumlah ratusan warga nekat menggelar aksi protes di depan kator desa setempat.
“Kami malu dengan perilaku kepala desa. Setiap kami keluar desa selalu ditanya oleh orang lain terkait perilaku kepala desa,” kata warga desa setempat, Solikin saat melakukan aksi unjuk rasa mendesak kepala desa mundur, Senin (20/12/2021).
Salah seorang warga lain yang bernama Tody bahkan menyindir kades yang selingkuh di hotel seharga Rp 85 ribu.
"Saya tukang cari pasir, bayarannya Rp 50.000. Tapi kalau ke hotel, paling tidak harga Rp 400.000," sindirnya.
Diakui para warga, mereka malu lantaran memiliki kepala desa yang diduga telah berselingkuh.
“Sepengetahuan kami sudah dua kali berselingkuh dan ini membuat warga malu.
Sebelumnya kami diam saja,” imbuhnya.
Oknum kepala desa tersebut, kata warga ketahuan selingkuh pada 16 Desember di sebuah hotel yang ada di Blitar.
“Terakhir beberapa hari lalu digerebek istri sahnya,” katanya.
Lebih lanjut, warga meminta agar AA segera mundur dari jabatannya.
Jika keinginan tersebut tak didengar, maka mereka mengancam bakal melakukan aksi yang lebih besar.
“Kami minta secepatnya mundur, kalau tidak kami akan melakukan aksi lebih besar. Warga sudah hilang kesabaran," tutur Solikin.
Dilansir dari Kompas.com, warga setempat juga memasang spanduk di pagar kantor balai desa bertuliskan desakan kepada kades untuk mundur.
Selain itu, aspal jalan depan kantor balai desa juga dicoret-coret warga sebagai pemberitahuan bahwa kantor desa disegel.
“Sebelumnya warga Desa Aryojeding adem ayem tentram, tidak pernah terjadi reaksi apa-apa, kini masyarakat bergerak bersatu menuntut agar kepala desa mundur,” ujar Solikin.
Adapun Kepala Desa Aryojeding, AA, membantah tudingan warga yang menyebut dirinya telah berselingkuh.
AA membela diri dengan menyebut bahwa tuduhan itu hanya sebatas dugaan yang tak memiliki bukti.
“Ya saya membantah. Ini kan masih dugaan. Kalau punya bukti kuat silakan,” ucap AA di ruang kantor desa.
Usai dilakukan mediasi dengan kades, warga akhirnya membubarkan diri.
Meski begitu, warga mengancam akan melakukan aksi lebih besar jika tuntutan mereka tak dipenuhi.
GridPop.ID (*)