Find Us On Social Media :

Heboh! Syuting Sinetron 'Terpaksa Menikahi Tuan Muda' Dilakukan di Pengungsian Erupsi Semeru, Dituding Manfaatkan Bencana Demi Naikkan Rating, Begini Jawaban Produser

By Ekawati Tyas, Kamis, 23 Desember 2021 | 18:42 WIB

Posko erupsi Semeru jadi lokasi syuting

GridPop.ID - Media sosial tengah digegerkan dengan beredarnya sebuah video yang merekam potongan adegan sinetron berjudul 'Terpaksa Menikahi Tuan Muda (TMTM)' di posko pengungsian terpusat Gunung Semeru.

Dilansir dari Tribun Wow, sontak saja adegan syuting sinetron tersebut menuai beragam reaksi dari netizen.

Terlebih terdapat adegan berpelukan dalam sinetron tersebut yang disaksikan oleh banyak anak-anak.

Terlihat dalam video yang beredar, dua pemeran sinetron tersebut awalnya berdiri saling berhadapan dan kemudian mereka berpelukan.

Nampak sebuah tenda yang berada di dekat kedua artis tersebut bertuliskan Kemensos (Kementerian Sosial).

Terdengar pula dalam video tersebut suara sorakan warga yang berada di sekitar lokasi syuting.

Tampak juga para kru sinetron bertingkah biasa fokus kepada syuting tersebut meskipun dilakukan di tengah posko.

Proses syuting ini kemudian menuai protes dari relawan.

Baca Juga: Kisah Haru di Balik Erupsi Gunung Semeru, Bocah Berkerudung Biru yang Lari Selamatkan Diri dari Awan Panas Ditemukan, Begini Kondisinya

"Kami di sini yang berjibaku cari korban yang belum ketemu, eh malah ada yang syuting buat naikin rating," kata Arnov salah seorang relawan.

Hal itu membuat banyak pihak mempertanyakan izin Verona Indah Pictures dalam pelaksanaan syuting sinetron TMTM di tempat pengungsian yang berada di Lapangan Candipuro Lumajang.

Dikutip dari SURYAMALANG.com, dikabarkan beredar surat Sekretaris Daerah Kabupaten Lumajang mengizinkan syuting TMTM.

"Ngawur itu, mencelakai etika kemanusiaan," ujar Arnov.

Terkait beragam protes yang dilayangkan sejumlah pihak, Line Produser sinetron TMTM, Dwi S Lobo angkat bicara.

"Keberadaan kami di sini gak sekonyong-konyong melewati tahapan luar biasa. Kami koordinasi dengan Satgas Danrem juga minta petunjuk arahan, termasuk dari BPBD," kata Lobo.

Lobo menjelaskan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Lumajang.

"Dan soal konten itu kan belum on air masih tahapan syuting.

Baca Juga: Keterlaluan! Pencuri Kepergok Menyatroni Rumah Warga Korban Erupsi Gunung Semeru yang Sepi Ditinggal Pemiliknya Mengungsi, Pelaku Kini Berhasil Diamankan Polres Lumajang

Nanti ada tahapan ini lolos atau tidak. Kalau adegan reflek itu dicapture sepotong lalu jadi onar ya kami memaklumi itu," imbuhnya.

Namun, pernyataan pihak sinetron TMTM ini tak senada dengan keterangan Mayor Inf Muhammad Tohir Komandan Pusat Pengendali Operasi Satgas Semeru.

Ditegaskan oleh Mayor Tohir bahwa pihaknya tidak pernah mengeluarkan perizinan untuk syuting tersebut.

"Saya menerima info itu ACC persetujuan pak bupati.

Dalam disposisinya disetujui tapi harus berkoordinasi atau melapor ke Dansatgas, karena ini masa tanggap darurat.

Nah yang bersangkutan belum melapor ke Dansatgas," tegas Tohir.

Sementara itu dilansir dari TribunSolo.com, dua pemain sinetron yang diketahui adalah Leo Consul dan Rebecca Tamara langsung meminta maaf atas kejadian ini.

Hal itu diketahui dari unggahan Instagram keduanya.

Baca Juga: Bak Keajaiban, Seekor Ikan Mas Berhasil Selamat Dari Bencana Gunung Semeru, Gubernur Jatim Takjub: Tidak Ada yang Mustahil

GridPop.ID (*)