GridPop.ID - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa sepertinya tidak mau main-main soal kasus tabrakan sejoli di Nagreg.
Jenderal Andika Perkasa bahkan kini telah menjebloskan anak buahnya ke penjara militer tercanggih.
Seperti apa fasilitasnya?
Melansir dari KompasTV, Jenderal Andika Perkasa menyampaikan tiga anggotanya itu ditahan di lokasi yang berbeda.
Mereka adalah Kolonel P, Kopda A, dan Koptu DA, sebelumnya telah ditetapkan sebagai tersangka dalam tabrakan sejoli di Nagreg.
Kolonel P yang merupakan perwira menengah aktif TNI AD menjalani penahanan di penjara militer tercanggih.
"Saat ini Kolonel P ada di tahanan militer yang tercanggih, yang kita sebut smart, tahanan militer yang tahun lalu kita resmikan," ujarnya kepada wartawan, Selasa.
"Kemudian satu anggota Sertu AS ada di Bogor, dan satu lagi DA ada di Cijantung," lanjut Jenderal Andika Perkasa.
Lantas seperti apakah penjara militer tercanggih tempat Kolonel P ditahan ini?
Dilansir dari Tribunnews.com, penjara militer tercanggih ini berada di Markas Pomdam Jaya Jakarta dan baru diresmikan pada April 2021 lalu oleh Andika Perkasa saat dirinya menjabat sebagai KSAD.
Instalasi Tahanan Militer tersebut berteknologi Artificial Intelligence atau kecerdasan buatan, dan menjadi pertama dalam sejarah TNI AD.
Dalam Smart Instalasi Tahanan Militer ini, seluruh fasilitas rutan dikendalikan otomatis secara elektronik. Mulai dari penguncian sel, menyalakan atau mematikan lampu, dan lain sebagainya.
Biaya pembangunan instalasi tahanan militer tersebut mencapai Rp100 miliar.
Bangunan instalasi tahanan militer tersebut, kata dia, seluas sekitar 1500 meter persegi di dalam Markas Pomdam Jaya.
Instalasi tahanan militer tersebut, kata dia, mampu menampung 83 orang.
Fasilitas intalasi tahanan militer berbasis Information Communication Technology (ICT).
Artificial Intelligence yang ditanamkan dalam sistem instalasi tahanan militer tersebut memungkinkan petugas menganalisa setiap gerak gerik para tahanan di dalamnya.
Pintu utama instalasi tahanan militer tersebut sudah dilapisi dengan sistem keamanan berlapis yang dilengkapi dengan sistem inspeksi kolong kendaraan.
Alat pemindai x-ray dan detector logam ditempatkan di pintu pengunjung untuk mempersempit celah penyelundupan barang ke dalam ruang tahanan.
Kamera CCTV juga ditempatkan di setiap sudut ruangan untuk memantau setiap kegiatan.
Kamera CCTV tersebut juga berbasis kecerdasan buatan yang dapat mengirimkan sinyal apabila ada kegiatan tak wajar.
Tahanan di instalasi militer tersebut dikenakan gelang pengenal yang juga berfungsi untuk memantau gerakan para warga binaan.
Seluruh aktivitas pengawasan dan pengamanan terintegrasi dalam satu ruang komando.
Instalasi tahanan militer itu juga dilengkapi layanan kunjungan yang canggih di antaranya fasilitas kunjungan online.
GrdiPop.ID (*)