GridPop.ID - Kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) lagi-lagi kembali terjadi.
Kali ini di Lorong Jayalaksana Kelurahan 3/4 Ulu, Seberang Ulu, Sumatera Selatan.
Akibat amarah tak terkendali, seorang suami tega membakar istrinya sendiri.
Sempat jadi buronan, suami akhirnya diringkus polisi saat sedang dalam perjalanan menuju Palembang, Rabu (29/12/2021).
Kapolsek Seberang Ulu I Kompol Ahmad Firdaus didampingi Kanit Reskrim Iptu Indra Widodo mengatakan, pelaku langsung diamankan saat anggota mengetahui keberadaan pelaku.
Dilansir dari Tribun Jakarta, pelaku menyiram istrinya dengan menggunakan bensin saat sang istri masih pakai mukena.
"Pelaku menyiram istrinya dengan bensin saat istrinya masih pakai mukena, lalu dibakar pakai korek gas," tuturnya.
Sementara Apriansyah alias Cuplis sambil berkaca-kaca, ia menceritakan kejadian tersebut.
"Dia waktu itu mau ziarah ke makam orang tua saya di Seberang Ilir. Nunggu kapal ketek sampai sore tidak datang, saya bilang 'besok pagi bae dek'," kata Cuplis.
Karena kapal ketek sudah tidak ada lagi ia akhirnya mengajak sang istri untuk pergi keesokan pagi dengan berjalan kaki.
Namun sang istri menolak dan memaki-makinya.
Setelah adanya perdebatan diantara keduanya, Cuplis kesal ketika sang istri mengungkapkan bahwa dirinya tidak pernah bahagia selama menikah dengan Cuplis.
Saat menceritakan bagian ini, Cuplis, berkaca-kaca hampir menitikkan air mata.
"Dia maki-maki lalu bilang kalau dia tidak pernah bahagia selama menikah sama saya. Ada dia bilang begitu 4 sampai 5 kali. Di situ saya kesal pak, terus cari bensin," tuturnya.
Ketika ditanya soal uang Rp 100 ribu dan cemburu, ia mengakui hal tersebut, pasalnya dari informasi tetangga sang istri kerap memberikan uang ke lelaki lain namun Cuplis belum memiliki bukti.
"Kalau soal uang, itu memang saya marah karena informasi dari tetangga dan kawan Susila ini kasih uang ke lelaki lain tapi saya tidak ada bukti dan Susila memang kalau dikasih uang untuk disimpan bukannya nambah malah berkurang, " jelasnya.
Lanjut Cuplis, ia meminta anaknya RH (12) untuk membelikan bensin.
Namun karena sang anak, tidak mau membelikannya bensin itu ia beli sendiri seharga Rp 10 ribu.
Usai Susila shalat Maghrib, ia memanggil sang istri keluar rumah dan menyiramkan bensin pertalite ke depan rumah dan memercikkan bensin ke arah sang istri.
Ia mengaku tidak menyiram bensin ke istrinya secara langsung, melainkan ke rumahnya.
Namun keduanya juga malah ikut kena percikan bensin.
Karena percikan bensin itu juga mengenai tubuhnya, Cuplis ikut mengalami luka bakar di dada dan tangannya.
"Kami mendapat informasi yang bersangkutan sedang dalam perjalanan dari Gelumbang ke Palembang. Anggota langsung menuju TKP," kata Kompol Ahmad Firdaus.
Melansir dari Tribun Medan, Kapolsek SU I Palembang Kompol A Firdaus membenarkan bahwa motif penganiayaan itu dilatarbelakangi cemburu karena korban diduga selingkuh dengan pria lain.
“Korban dan pelaku sebelumnya memang sempat cek-cok karena cemburu. Kemudian korban disiram pertalite dan dibakar suaminya ketika sedang shalat,” ujar Firdaus.
Dalam kasus ini, pelaku dijerat pasal 44 tentang kekerasan dalam rumah tangga karena perbuatannya membuat sang istri Susila menderita luka bakar di tubuh bagian kiri.