"Kalau bisa ditangkap si pelaku ini, saya yakin bisa berkembang seluruh pelaku bisa tertangkap dan siap otak di balik pelaku yang menyuruh melakukan. Atau mungkin ada sponsor yang membiayai semua aktivitas ini. Nah kita berharap semua ini bisa terungkap," jelasnya.
Usai dirilis sketsa wajah pelaku, Taufan berujar jika pihaknya telah berkoordinasi dengan Danu.
"Danu sudah kita tanya, saya bercandakan juga, 'Nu ini kayak mirip kamu nih', 'Engga bang' kata dia.
Gantengan Danu lah masih, gantengan Danu. Dan kebetulan Danu juga enggak punya baju kotak-kotak, yang punya malah saya," kata Achmad Taufan sambil bercanda.
Menurutnya, Danu juga sudah melihat sketsa dan ciri-ciri pelaku yang dirilis pihak kepolisian tersebut.
"Yang pertama dia tidak mengenal siapa orang ini, yang kedua kita yakini jelas bukan Danu. Karena beda dari berbagai sisi, dan Danu juga benar-benar tidak mengenal orang itu," tegasnya lagi.
Bahkan menurutnya, Danu juga tidak pernah ditanya oleh pihak kepolisian soal kemeja kotak-kotak tersebut.
"Kalau terkait bahasa kemeja flanel atau motif kotak-kotak tidak pernah disebutkan, dalam BAP juga Danu tidak pernah ada pertanyaan seperti itu.
Setelah kita konfirmasi juga Danu tidak punya kemeja seperti itu. Terus yang kedua terkait yang dia curigai setahu kami selama pemeriksaan BAP belasan kali Danu juga tidak mengarahkan siapa pelaku, atau mencurigai siapa itu tidak," tuturnya.
GridPop.ID (*)