Alhasil, ayah Ridho Rhoma ini tak pernah membawakan lagu tersebut di atas panggung.
"Dan itu bertahun-tahun tidak pernah saya bawakan di pentas. Tapi lama-lama akhirnya bisa," ujarnya.
Lagu tersebut juga termasuk karya yang paling sulit diciptakan Rhoma Irama.
Pentolan grup Soneta ini menangis selama tiga hari proses rekamannya.
Proses rekaman "Sebujur Bangkai" baru terselesaikan setelah Rhoma Irama tak menggunakan perasaan saat menyanyikannya.
Rupanya lagu Sebujur Bangkai yang membuat Rhoma Irama mudah meneteskan air mata ketika rekaman dan tampil di atas panggung.
"Itu tahu enggak lagu Sebujur Bangkai? Itu selama beberapa puluh tahun, saya tidak bisa menyanyikannya. Waktu rekaman lagu Sebujur Bangkai, sampai itu tiga malam, itu berarti tiga kali," curhar Rhoma.
"Hari pertama ga bisa karena nangis. Begitu juga hari kedua, ga bisa karena nangis. Begitu hari ketiga saya ga pakai perasaan, baru jadi tuh lagu, dan itu bertahun-tahun tidak pernah saya bawakan di pentas. Tapi lama-lama akhirnya bisa. Saya juga ga tahu kenapa," terangnya.
Sebagai informasi, di tahun 1970-an jagat musik Indonesia sempat terpecah.
Penggemar dangdut dan rock saat itu beberapa kali terlibat kerusuhan dalam sebuah konser.
Dilansir dari Grid.ID, dalam kesempatan yang lain, Rhoma Irama yang beraliran musik dangdut mengaku juga terlibat perselisihan dengan Benny Soebardja yang mewakili musik rock.