GridPop.ID - Publik tengah dihebohkan dengan video syur 61 detik mirip Nagita Slavina.
Raffi Ahmad yang awalnya enggan berkomentar pun akhirnya buka suara karena tidak rela sang istri diusik.
Pasalnya, isu yang beredar di publik sudah semakin liar dan menyangkut harga diri Nagita Slavina.
"Ini sudah ke mana-mana, saya butuh klarifikasi kalau sudah menyangkut istri saya," ujar Raffi, dikutip dari YouTube Bacol Mlbb via Sosok.ID, Minggu (16/1/2022).
Ia pun menegaskan kalau sosok wanita tanpa busana dalam video syur 61 detik tersebut bukan Nagita Slavina.
"Itu bukan Gigi lah,"
"Gila kali Gigi kayak gitu," tegas Raffi.
Sama halnya dengan Raffi, Nagita pun pada mulanya ingin mengabaikan berita itu.
Namun, menurut Nagita, momen ini bisa dimanfaatkan oleh banyak pihak yang tidak suka padanya.
"Aku tadinya enggak mau klarifikasi," ucap Nagita Slavina.
"Sama, aku juga," timpal Raffi Ahmad.
"Tapi aku enggak bisa, enggak mungkin aku diem aja istriku diganggu-ganggu," tegasnya dengan nada tinggi.
Raffi sebelumnya mencoba tetap tenang menghadapi isu itu.
Namun semakin lama, Raffi tak bisa menahan harga diri istrinya tercoreng karena perbuatan yang bahkan tak dilakukan.
"Kita tuh selalu positive thinking,"
"Tapi aku takutnya ada orang yang ingin memanfaatkan ini dan ingin mengganggu istri aku," tutur Raffi.
Lebih lanjut Raffi Ahmad meminta agar siapapun bijak dalam menyikapi video panas mirip Nagita Slavina yang beredar.
"Hati-hati ya kalian ya," tandas Raffi Ahmad.
Sementara itu, Kongres Pemuda Indonesia (KPI) melaporkan video syur 61 tahun ke Polres Metro Jakarta Pusat.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Wisnu Wardhana sebut laporan masih penyelidikan.
"Iya masih lidik, masih dalam tahap penyelidikan," tandas AKBP Wisnu dilansir Tribun Seleb.
AKBP Wisnu menjelaskan, sudah mengagendakan untuk pemanggilan pelapor.
Kendati demikian, belum diketahui dengan pasti kapan pihak dari KPI akan diperiksa.
Akan tetapi sementara waktu, pihak kepolisian mengatakan video syur 61 detik adalah hasil editan.
"Hasil koordinasi dengan Subdit Siber Polda Metro Jaya, video fake, hasil editing," beber AKBP Wisnu.
"Makanya kita lihat klarifikasi dari pelapor apakah hasilnya nanti. Ini (video) palsu kan hasil koordinasi."
"Nanti kita sampaikan kepada yang bersangkutan kepada pelapor hasilnya seperti ini," pungkasnya.
GridPop.ID (*)