Find Us On Social Media :

Rela Alat Kelaminnya Jadi Tontonan Mertua, Pria Ini Dituding Bunuh Istri, Kebenaran di Balik Insiden Ini di Luar Dugaan

By Luvy Octaviani, Rabu, 26 Januari 2022 | 17:33 WIB

Ilustrasi alat kelamin pria

GridPop.ID - Kejadian tak biasa dialami oleh pria ini.Sedih kehilangan istri yang baru dinikahi, pria ini justru dituding jadi penyebabnya.Bahkan, demi membuktikan tudingan pembunuhan tersebut, pria ini rela alat kelaminnya jadi tontonan mertua.Ternyata, pria ini dilaporkan ke polisi oleh mertuanya sendiri setelah istri meninggal.Dikutip dari laman sosok.id, mertua di Probolinggo kedapatan melaporkan menantunya ke polisi. Namun ia membuat laporan yang bisa dibilang kurang wajar.Mertua melaporkan menantunya ke polisi lantaran sang mantu dinilai memiliki alat kelamin terlalu besar.Dilansir dari Surya Malang dan Rabu (27/3/2019), pelapor alias mertua, Nedi Sito (55), Warga Dusun Brukan, Desa Maron Kidul, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo.Ia melaporkan menantunya, Barsah karena dituduh sebagai penyebab kematian istrinya yang merupakan anak Sito, Jumantri (23).Sito menuduh Barsah jika istrinya meninggal akibat alat kelamin menantunya ini terlalu besar.

Baca Juga: Kenalan di Facebook, Gadis 15 Tahun Ini Diperkosa hingga Berujung Pemerasan, Pelaku Ancam Korban dengan Hal Ini!

Berdasar tuduhan itu maka pada tanggal 20 Maret 2019, Sito dan keluarga mendatangi Polsek Maron.Kapolsek Maron AKP Sugeng Supriantoro membenarkan laporan Sito tersebut."Sito dan keluarga mendapatkan informasi dari beberapa orang kalau anaknya meninggal akibat alat kelamin suaminya yang kebesaran. Padahal itu tidak benar," katanya, Rabu (27/3/2019).Sugeng menuturkan, Sito amat kecewa sekaligus geram terhadap Barsah karena mendengar adanya isu tersebut.Sito lantas melaporkan Barsah ke polisi untuk bertanggung jawab.Setelah adanya laporan itu, Sugeng mengajak terlapor dan pelapor duduk bersama meluruskan apa yang sebenarnya terjadi."Kami pertemukan bahkan ada perangkat desa. Kami ajak rundingan bersama, biar tidak salah paham antara mertua dan menantu ini," katanya.Demi membuktikan benar atau tidaknya alat kelamin Barsah penyebab meninggalnya Jumantri, maka Barsah disuruh (maaf) menunjukkan alat kelaminnya kepada pihak polisi, perangkat desa dan keluarga.Barsah pun rela alat kelaminnya jadi tontonan mertua, pihak polisi dan perangkat desa demi membuktikan tudingan terhadapnya tidak benar.

Baca Juga: Malam Pertama Langsung Main Tiga, Wanita Ini Ikut Gabung ke Kamar Pengantin hingga Posisinya di Atas Ranjang jadi Sorotan, Endingnya Bikin Syok!

Benar saja, ukuran alat kelamin Barsah normalnnya orang Indonesia."Akhirnya kedua belah pihak saling memaafkan. Hubungan mertua dan menantu ini kembali akur meski sempat berseteru. Dan jadi tidak ada yang dilaporkan, permasalahan selesai secara kekeluargaan," tambah Sugeng.Setelah adanya pemeriksaan lebih lanjut, ternyata anak Sito yakni Jumitra meninggal karena sakit epilepsi.Dan sakit itu sudah lama dialami korban sejak kecil.Adanya kejadian ini bahkan sampai diliput oleh media asing dar Inggris Mirror.co.uk.Dalam judul artikelnya 'Grieving dad told police his daughter was killed by son-in-law's huge pen*s' , Mirror menjelaskan hal yang sama persis dengan kejadian sesungguhnya dan mengutip berita ini dari AsiaWire.Berbicara soal alat kelamin, beberapa waktu lalu pria ini juga sempat menjadi sorotan.Dilansir dari laman kompas.com, pemadam kebakaran (Bomba) Alor Setar, Malaysia, mendapat tugas pertama yang tak biasa saat Tahun Baru, yaitu melepas 2 cincin yang masuk ke alat kelamin seorang suami. Petugas damkar melakukan "evakuasi" cincin setelah dipanggil ke Rumah Sakit Sultanah Bahiyah (HSB) di Alor Setar, Kedah.

Baca Juga: Hidup Dengan Janin Mati dalam Rahim Selama 60 Tahun, Nenek Tua Ini Ungkap Penderitaannya, Kondisinya Buat Dokter Merinding!

Dilansir dari World of Buzz pada Senin (4/1/2021), pria itu diyakini mencoba melepas sendiri cincinnya tetapi gagal.Menurut laporan Berita Harian, Kepala Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Alor Setar Ahmad Naufal Abdullah mengatakan, pihaknya menerima menerima panggilan darurat pukul 4.07 pagi. Tim yang dipimpin Wakil Petugas Pemadam Kebakaran II, Ahmad Rusdi Lazim, tiba di lokasi 5 menit setelah ditelepon. Mereka langsung melakukan operasi untuk melepas cincin itu dengan memotongnya satu per satu.GridPop.ID (*)