GridPop.ID - Surat wasiat Dorce Gamalama tengah menjadi sorotan.
Ada yang menilai surat wasiat Dorce Gamalama melanggar sayariat islam.
Pasalnya, seperti yang dikutip dari Tribun Jabar, dalam surat wasiat Dorce Gamalama tertulis jika kelak ia mati proses persemayamannya perempuan.
Hal ini pun sempat mendapat komentar Gus Miftah.
Dikatakannya, Dorce Gamalama memiliki keinginan yang nyatanya melanggar syariat agama karena bersatu transgender.
"Jadi yang pertama, dalam Surat Al Hujurat itu, Allah menciptakan kelamin itu cuma ada dua, jadi jenis laki-laki dan perempuan. Kemudian dalam fiqh itu ada jenis kelamin yang ketiga namanya, Khunsa," imbuhnya.
"Nah, yang saya dengar tentang Bunda Dorce ini, kalau beliau dulu yang saya dengar ya beliau kan terlahir sebagai laki-laki, kemudian dioperasi transgender menjadi seorang perempuan.
Nah, bagaimana kalau kondisi seperti ini? Artinya, pengebumiannya sepanjang yang saya tahu, yaitu kembali ke kodrat asal dulu dia dilahirkan," lanjutnya.
Selanjutnya Gus Miftah juga menerangkan beberapa perbedaan proses seseorang yang meninggal sesuai dengan jenis kelamin.
"Soal kain kafan, perempuan jauh lebih banyak. Kemudian soal salat jenazah niatnya dan lain sebagainya, ini kan berbeda,"
"Siapa pun yang lahir (laki-laki atau perempuan), sesuai dengan jenis kelaminnya ya itulah cara dia dimakamkan," tutupnya.
Kerbat Dorce Gamalama, Hetty Sunjaya sendiri sempat melarang sang presenter mengekspos surat wasiatnya ke publik.
Pun ia menyebut kini kondisi kesehatan Dorce sempat membaik.
"Iya (sempat melarang bikin wasiat) kalau dia ngomong ke arah meninggal begitu, saya selalu bilang begitu, 'Udah mbak, ngapain sih ngomong begitu' biar itu urusannya Allah," kata Hetty Sunjaya saat dihubungi awak media, Senin (31/1/2022), dikutip dari Tribun Seleb.
Selain itu, Hetty menambahkan wasiat tersebut sebagai hal lumrah bagi orang-orang yang merasa dirinya sudah tak lagi memiliki umur panjang.
"Terus masalah mandiin dia harus perempuan, itu mah biasa lah manusiawi, apa lagi dia dalam keadaan sakit kan,"
"Paling ya kita iyakan aja, nanti akhirnya kan gimana orang yang masih hidup yang ngurus dia kan," ucapnya.
Sebagai kerabat Dorce, Hetty juga tidak dapat berbuat banyak.
Dirinya bahkan hanya bisa nurut apa yang dikatakan sahabatnya itu, terlebih Sang Pencipta lah yang akan menentukan amal baik dan buruk seseorang.
"Apapun yang dia minta, apapun yang dia enggak mau, kita iyakan aja, nanti yang urusin semuanya kan Allah bukan manusia gitu," ujar Hetty.
Terakhir sebagai kerabat dekat Dorce, ia berharap masyarakat tidak menghakimi sesama manusia terlebih Dorce Gamalama yang hingga saat ini masih harus menjalani pengobatan.
"Kalau manusia kan cuma ngejalanin aja apa yang menjadi haknya terhadap manusianya sendiri,"
"Tidak boleh juga kita menghakimi sesama," tutup Hetty Sunjaya.
GridPop.ID (*)