GridPop.ID - Kabar kurang sedap datang dari artis sekaligus model Luna Maya.
Mantan Ariel NOAH itu baru saja jadi korban hipnotis sampai ketipu jutaan rupiah.
Berikut modus dan kronologi penipuan yang dialami Luna Maya seperti yang dikutip dari Tribun Seleb.
"Bener sih, kalau orang kadang-kadang bilang itu kayanya ada hipnotisnya."
"Gue yakin kayanya iya, karena sebenarnya bukan dihipnotis yang gimana," terang Luna Maya, Selasa (01/02/2022).
Luna Maya menerangkan, seperti dibuat sibuk untuk mengikuti semua arahan penipu.
"Kaya kita dibikin sibuk terus, disuruh ngikutin supaya kita bener-bener ngerasa bahwa ya itu beneran."
"Jadi kaya nggak dikasih napas, wah gila, hari ini pembelajaran baru lagi nih," tambahnya.
Kendati demikian, ia tak mempermasalahkan mengenai nominal uang yang dikirim ke penipu.
Bahkan, Luna Maya memilih untuk mengikhlaskan uang tersebut.
"Gue sedih kaya mau nangis, bukan nominalnya tapi ya mungkin gue kurang sedekah," ujar Luna Maya.
"Siapa tahu si masnya ini butuh banget, ya udah karena Rp 2 juta. Kalau Rp 200 juta gue cari lo, gue sumpahin lo," bebernya.
Setelah sadar jadi korban penipuan, Luna Maya langsung memberikan saran pada masyarakat luas.
Tragedi ini pun menjadi yang pertama kalinya dialami oleh sang artis.
"Ini baru pertama kali gue ditipu lewat kaya begini, ini pertama kali," kata Luna Maya.
"Tapi kalau terjadi sama kalian, buruan cepet ya langsung telepon ke e-wallet kalian."
"Diblokir aja semuanya, supaya dia nggak bisa akses lagi ke nomor telepon kalian," tambahnya.
Kata Luna, penipuan itu terjadi saat dirinya sibuk berfoto.
Dia menerima telepon masuk dari nomor berawalan +1, yang kemudian diketahui Luna bahwa nomor demikian adalah kode untuk WhatsApp.
"Sebenarnya gue sudah curiga nomor teleponnya tuh +1, +16 berapa lah gitu-gitu artinya kan sebenarnya itu WhatsApp ya," ucap Luna, dikutip dari Kompas.com.
Penipu itu mengaku sebagai customer service dari operator seluler yang dipakai Luna Maya.
Dia memberikan dua penawaran menggiurkan pada Luna yaitu biaya telepon gratis selama tiga bulan dan penukaran poin menjadi uang senilai Rp 800.000.
"Guys jadi, gue ditelepon terus dibilang orangnya dari Telkomsel. Telkomsel Point. Gue tahu Telkomsel Point gue tuh lumayan banyak dan memang jarang gue pakai poinnya gitu," kata Luna.
"Terus sudah dong, gue diarahin, mau, dia bilang tiga bulan gratis biaya telepon. Wah oke juga nih, gue langsung 'oke-oke boleh-boleh'. Terus masih ada sisa 800 poin itu bisa diuangkan. 'Hah jadi berapa?' 'Rp 800.000' oh lumayan juga poin gue banyak ya," sambungnya.
Setelah mendapatkan persetujuannya, penipu itu meminta Luna Maya masuk ke aplikasi M-Banking untuk bisa masuk aplikasi dompet elektronik atau E-Wallet.
"Gua tiba-tiba ke E-wallet di M-Banking gue," kata dia.
Semua instruksi penipu dilakukan Luna hingga dia memberikan kode OTP dari pihak E-Wallet ke penipu itu.
"Gue dalam hati gue ya kan OTP tuh enggak boleh dikasih tahu siapa-siapa, enggak boleh diomongin ke orang-orang dengan santainya 'iya ini OTP nya' gitu, tololnya minta ampun," ujar Luna.
Penipu itu kemudian meminta Luna Maya mengisi kolom transfer atau top-up senilai Rp 1,9 juta lebih.
"Itu kalau misal gue nolnya banyak itu Rp 19 juta atau Rp 190 juta ya, tapi untungnya baru Rp1,9 berapa lah," ucap Luna.
Selesai telepon dengan penipu, Luna Maya pun inisiatif mengecek riwayat transaksi dan mendapati aktivitas debit sebesar Rp 1,9 juta lebih.
Luna sempat bingung lantaran seharusnya dia mendapatkan uang Rp 800.000 dari hasil penukaran poin.
Ia pun sadar bahwa telepon tersebut berasal dari penipu bukan dari pihak operator seluler.
"Kan gue harusnya dapat duit tapi ini kenapa transfer ke D, itu kan artinya ke debit ya terus nominalnya 1989268, Rp 1,9 hampir Rp 2 juta guys gue kena tipu," kata Luna.
"Cuma demi duit Rp 800.000 gue akhirnya boncos nyaris Rp 2 juta. Gue tergiur mengikuti step by step pokoknya ini bahaya banget guys," sambungnya.
GridPop.ID (*)