"Terus sudah dong, gue diarahin, mau, dia bilang tiga bulan gratis biaya telepon. Wah oke juga nih, gue langsung 'oke-oke boleh-boleh'. Terus masih ada sisa 800 poin itu bisa diuangkan.
'Hah jadi berapa?' 'Rp 800.000' oh lumayan juga poin gue banyak ya," kata Luna.
Setelah Luna mengiyakan tawaran tersebut, sang penipu meminta Luna masuk ke aplikasi M-Banking miliknya.
"Gue tiba-tiba ke E-wallet di M-Banking gue," kata Luna.
Seakan terkena hipnotis, Luna terus saja mengiyakan apa instruksi sang penipu hingga membocorkan kode OTP yang masuk.
"Gue dalam hati gue ya kan OTP tuh enggak boleh dikasih tahu siapa-siapa, enggak boleh diomongin ke orang-orang dengan santainya 'iya ini OTP nya' gitu, tololnya minta ampun," ujar Luna.
Setelah itu, Luna diminta untuk memasukkan nominal Rp1,9 juta lebih ke dalam kolom transfer.
Beruntung Luna hanya menuliskan nominal Rp1,9 juta dan bukan Rp19 juta atau Rp190 juta.
"Itu kalau misal gue nolnya banyak itu Rp 19 juta atau Rp 190 juta ya, tapi untungnya baru Rp1,9 berapa lah," ucap Luna.
Telepon pun berakhir dan setelahnya Luna baru tersadar ada yang tidak beres.
Ia kemudian melihat aktivitas di M-Bankingnya dan mendapati kalau uang Rp1,9 jutanya raib.