Find Us On Social Media :

Datang ke Indonesia, Oknum Turis Ini Nekat Kawin Kontrak dengan Janda Demi Lampiaskan Nafsu di Puncak, Fakta di Baliknya Mencengangkan

By Luvy Octaviani, Senin, 7 Februari 2022 | 12:01 WIB

Ilustrasi

GridPop.ID - Para turis umumnya datang ke Indonesia untuk liburan.Namun, oknum turis ini justru memiliki tujuan berbeda.Bahkan, terungkap fakta mencengangkan di baliknya.Beberapa waktu lalu sempat heboh di Indonesia setelah terbongkarnya tempat wisata seks halal di Bogor.Dikutip oleh sosok.id dari Tribun Bogor, Sabtu (15/2/2020), hal itu terungkap dari sebuah video yang beredar di puncak Bogor hingga Internasional.Karo Penmas Mabes Polri Brigjen Argo Yuwono menjelaskan terbongkarnya kasus TPPO (Tindak Pidana Perdagangan Orang) ini berawal dari video Youtube berbahas Inggris.Video tersebut menawarkan adanya wisata seks halal di puncak Bogor."Video ini beredar ke Internasional, bahkan ada testimoninya dan korban dan pelaku," katanya dikutip dari Tribunnews.Mengetahui hal ini polisi tak tinggal diam, dan melakukan penyelidikan.

Baca Juga: Heboh! Nikita Mirzani Positif Covid-19 Varian Omicron, Sembuh Dalam Waktu 4 Hari tapi Enggan Umumkan ke Publik, Nyai Malah Beberkan Tips Jitu Ini

Dari hasil penyelidikan ada lima orang yang ditangkap, kelima orang itu memiliki peran berbeda.Argo mengatakan NN dan OK berperan sebagai penyedia perempuan.Sementara HS berperan sebagai penyedia laki-laki warga negara Arab yang menjadi pelanggannya.Setelah semua tersedia, DO berperan untuk membawa korban untuk dibooking.Sedanhkan AA berperang untuk pemesanan dan membayar perempuan untuk dibooking.Lebih lanjut Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Ferdi Sambo mengatakan para tersangka menggunakan modus melalui booking out kawin kontrak dan short time.Menyoal, video testimoni wisata seks halal di Puncak Bogor ini ternyata sudah menjadi perbincangan beberapa bulan lalu.Meski demikian, setelah ditelusuri ternyata video itu dibuat 8 tahun lalu.Video berdurasi 3.33 menit tersebut diproduksi media asing Prancis dengan menggunakan bahasa Inggris.

Baca Juga: HEBOH! Dalang Pembunuhan Subang Belum Terkuak, Yoris Malah Asyik Lakukan Hal Ini hingga Banjir Hujatan, Reaksinya Saat Beri Tanggapan Disorot

Pertama kali diunggah ke Internet pada tahun 2011, dengan judul 'Indonesia: Hallal S3x'Kemudian, diunggah kembali oleh warganet pada 2013 dengan judul, 'Travelling to Halal S3x'Video ini menampilkan pekerja seks komersial (PSK) di Jakarta yang dimintai tanggapan terkait turis seks asal Timur Tengah.Kemudian lokasi berpindah ke kawasan Puncak Bogor dan dengan diam-diam merekam pembicaraan wisatawan pria Arab yang melakukan kawin kontrak dengan perempuan lokal.Tersangka mucikari kawin kontrak juga menuturkan ada proses ijab kabul dengan pelanggannya turis arab.Tarifnya pun juga berbeda-beda, untuk short time 1-3 jam dihargai Rp500-600 ribu.Sedangkan 1 malam bisa mencapai Rp1 juta hingga Rp2 juta.Atau booking out secara kawin kontrak dengan harga Rp 5 juta untuk jangka waktu 3 hari dan Rp 10 juta untuk jangka waktu 7 hari.Selain itu, turis arab juga menyampaikan beberapa kriteria seperti meminta seorang janda.Sedangkan calon wanita meminta pria yang tidak kasar.

Baca Juga: Tanpa Tedeng Aling-aling Bongkar Aib Sendiri, Wenny Ariani Beberkan Alasan Mau 'Main Ranjang' dengan Rezky Aditya Saat Masih Pacaran, Kini Ngenes Perjuangannya Cari Keadilan Pupus

Kerap Bikin Ulah di Bedulu Gianyar, Bule Oke Poulsen akan Dideportasi ke JermanMasalah terkait turis juga menjadi perhatian baru-baru ini.Oke Poulsen (54), bule asal Jerman akan dideportasi ke negaranya. Hal ini dilakukan karena Oke Poulsen kerap berulah dan mengajak warga setempat bertengkar.Jumat (4/2/2022) kemarin, Oke Poulsen digiring ke Polsek Blahbatuh.Informasi yang dihimpun Tribun Bali, Oke Poulsen kerap ribut di jalanan di kawasan Desa Bedulu, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, Bali.Ia disebut mengalami depresi sejak anak perempuannya meninggal.Poulsen membuat warga dan pengguna jalan merasa tidak nyaman. Ia ribut tak jelas sampai beradu mulut dengan warga. Perangkat desa menghubungi petugas keamanan untuk menenangkan Poulsen.Tak lama kemudian petugas kepolisian dari Polsek Blahbatuh mengamankan Poulsen.Diketahui selama ini bule itu kerap membuat ulah. Poulsen kerap menyetop pengendara yang melintas di jalan lalu mengajak ribut.Selain itu, ia juga suka ribut di lingkungan tempat tinggalnya.Kepala Dinas Satpol PP Gianyar, Made Watha kemudian  meminta agar perangkat desa berkoordinasi dengan Dinas Sosial Gianyar, supaya Poulsen dideportasi.

Baca Juga: Kisah Rayan Gemparkan Dunia, Bocah Ini Terjatuh ke Dalam Sumur Sedalam 32 Meter hingga Terjebak Selama 4 Hari, Begini Kronologi Kejadiannya yang Begitu Dramatis

GridPop.ID (*)