Dia menipu banyak perempuan dengan dalih "bepergian untuk bekerja" dan hidup boros dengan uang yang ditipu dari korbannya.
Simon selalu berjanji untuk membayar kembali uangnya.
Akan tetapi, ia selalu membayarnya dengan jam tangan desainer palsu, cek palsu, dan transfer bank yang tidak lengkap.
Dia akhirnya tertangkap setelah menjadi buronan di Israel, Swedia, Inggris, Jerman, Denmark, dan Norwegia.
Simon tertangkap karena penggunaan paspor palsu pada Juli 2019 yang membuatnya diekstradisi ke Israel.
Pada Desember tahun itu, dia dihukum karena pencurian, penipuan, dan pemalsuan.
Dia dijatuhi hukuman 15 bulan penjara tetapi dibebaskan setelah hanya lima bulan karena perilaku yang baik.
Tiga dari banyaknya korban Simon, Cecilie Fjellhoy, Pernilla Sjoholm, and Ayleen Charlotte ditampilkan dalam film yang berdurasi 114 menit itu.
Film Tinder Swindler sendiri disutradarai oleh Felicity Morris.
Film tersebut kini telah mencapai 10 teratas platform Netflix di Amerika Serikat dan Inggris.
Simon mendapatkan julukan Tinder Swindler berkat plot rumitnya menggunakan aplikasi.
Julukan tersebut menjadi nama film dokumenter yang mengisahkan penipuannya itu.
Srtikel ini telah tayang di Parapuan.co dengan judul, "Simon Leviev, Penipu dalam Aplikasi Kencan Telah Dibanned Tinder"
GridPop.ID (*)