GridPop.ID - Belakangan ini sosok Simon Leviev sedang menjadi sorotan usai kisahnya diangkat menjadi film dokumenter Netflix, Tinder Swindler.
Bagaimana tidak, disebutkan jika Simon Leviev telah menipu banyak wanita lewat aplikasi kencan Tinder.
Meski sempat divonis kurungan penjara selama 15 bulan, namun Simon Leviev kembali aktif di Tinder hingga menimbulkan kecemasan timbulnya korban lain.
Bak gayung bersambut, kini Simon telah di-banned oleh pihak Tinder.
Pihak Tinder telah mengonfirmasi kepada Variety tentang status penggunaan akun Simon di aplikasi kencan tersebut.
"Kami telah melakukan penyelidikan internal dan dapat mengonfirmasi bahwa Simon Leviev tidak lagi aktif di Tinder dengan nama aliasnya yang diketahui," kata Tinder dalam sebuah pernyataan kepada Variety pada Jumat, (4/2/2022).
Meskipun telah di-banned dari Tinder, dirinya masih memiliki akun Instagram dengan 200 ribu pengikut.
Dalam sebuah cerita Instagram yang diunggah pada hari Jumat, Shimon mengatakan bahwa dia sedang bersiap untuk menceritakan cerita versi dirinya.
Namun, ketika Variety membuka halaman Instagram-nya pada Jumat sore, terdapat pemberitahuan bahwa akun Instagram Simon sudah tidak tersedia.
Melansir The Sun, Simon Leviev lahir di Bnei Brak, tepat di sebelah timur Tel Aviv.
Dia memberi tahu para korbannya bahwa dia adalah putra taipan berlian Israel Lev Leviev, padahal ia tidak ada hubungannya dengan keluarga itu sama sekali.
Dia menipu banyak perempuan dengan dalih "bepergian untuk bekerja" dan hidup boros dengan uang yang ditipu dari korbannya.
Simon selalu berjanji untuk membayar kembali uangnya.
Akan tetapi, ia selalu membayarnya dengan jam tangan desainer palsu, cek palsu, dan transfer bank yang tidak lengkap.
Dia akhirnya tertangkap setelah menjadi buronan di Israel, Swedia, Inggris, Jerman, Denmark, dan Norwegia.
Simon tertangkap karena penggunaan paspor palsu pada Juli 2019 yang membuatnya diekstradisi ke Israel.
Pada Desember tahun itu, dia dihukum karena pencurian, penipuan, dan pemalsuan.
Dia dijatuhi hukuman 15 bulan penjara tetapi dibebaskan setelah hanya lima bulan karena perilaku yang baik.
Tiga dari banyaknya korban Simon, Cecilie Fjellhoy, Pernilla Sjoholm, and Ayleen Charlotte ditampilkan dalam film yang berdurasi 114 menit itu.
Film Tinder Swindler sendiri disutradarai oleh Felicity Morris.
Film tersebut kini telah mencapai 10 teratas platform Netflix di Amerika Serikat dan Inggris.
Simon mendapatkan julukan Tinder Swindler berkat plot rumitnya menggunakan aplikasi.
Julukan tersebut menjadi nama film dokumenter yang mengisahkan penipuannya itu.
Srtikel ini telah tayang di Parapuan.co dengan judul, "Simon Leviev, Penipu dalam Aplikasi Kencan Telah Dibanned Tinder"
GridPop.ID (*)