GridPop.ID - Siapa yang sudah mengenal ular black mamba?
Ya, hewan ini adalah salah satu ular yang paling berbahaya karena bisa yang dihasilkannya membuat orang yang terkena akan meninggal dalam waktu singkat.
Berikut ini penjelasan lebih lengkap mengenai ular black mamba dilansir dari Kompas.com.
Black mamba memiliki nama latin Dendroaspis polylepis, yang terkenal dengan ukurannya yang besar, gerakan yang cepat, dan bisa yang mematikan.
Ular ini tidak ditemukan di Indonesia, melainkan hidup di sabana dan hutan dataran rendah di Afrika.
Ular black mamba memiliki panjang rata-rata 2,5 meter dengan spesimen terpanjang yang pernah ditemukan mencapai 4,3 meter.
Ular berbisa ini memiliki tubuh yang langsing dan membantunya untuk bergerak dengan cepat untuk menyerang mangsanya.
Walaupun namanya black mamba, ternyata ular ini tidak berwarna hitam, melainkan berwarna abu kecokelatan dengan warna yang lebih muda pada bagian bawah tubuhnya.
Asal penamaan hitam berasal dari bagian dalam mulutnya ketika ular black mamba merasa terancam, ia akan membuka mulutnya dan menunjukkan mulutnya yang hitam sebagai tanda peringatan.
Black mamba adalah ular yang ditakuti bukan hanya karena bisanya mematikan, namun juga kecepatannya yang bisa menyaingi orang yang berlari hingga 19 kilometer per jam.
Dilansir dari National Geographic, kecepatan tersebut tidak digunakan untuk berburu mangsa, melainkan untuk kabur dari ancaman.
Ular black mamba aktif mencari mangsa pada siang hari dan akan kembali ke sarangnya pada malam hari untuk beristirahat.
Umumnya, ular ini tinggal di batang pohon yang berlubang, sela-sela batu, dan lubang tanah.
Mangsa black mamba adalah mamalia kecil dan burung. Para ahli pernah menemukan spesimen black mamba dengan burung dan ular kobra utuh di dalam perutnya.
Cara black mamba membunuh mangsanya adalah dengan menggigit mangsanya dan memasukkan bisa ke dalam tubuhnya.
Kemudian, ular ini akan melepaskan mangsanya. Namun, ular ini akan mengikuti sampai mangsanya tidak bisa bergerak dan mati akibat bisanya.
Barulah black mamba menyantap mangsanya. Bisa ini mampu membunuh manusia dengan tingkat kematian hingga 100 persen jika korban tidak mendapatkan antibisa.
Bisa black mamba bersifat neurotoksin yang mengganggu sistem saraf dan membuat semua organ berhenti bekerja.
Kematian bisa menyerang korban dalam waktu 30 menit sampai 3 jam setelah terkena gigitan.
Sebagai informasi, selain black mamba, ternyata ular taipan mendapat peringkat pertama sebagai ular berbisa yang paling mematikan.
Dilansir dari Tribunnews.com, ular yang memiliki nama ilmiah Oxyuruanus scutellatus itu dapat ditemukan di Papua.
Bisa yang dihasilkan maksimum untuk satu gigitan adalah 110 mg, cukup untuk membunuh sekitar 100 manusia atau 250.000 tikus.
Panjang ular taipan bisa mencapai 3 meter.
Melansir dari Kompas.com, bisa ular taipan berbahaya karena terdiri dari beberapa kompenen beracun yang dapat memengaruhi tubuh manusia.
Bisa ular taipan termasuk neurotoksin dan hemotoksin, neurotoksin mempengaruhi kemampuan seseorang untuk mengendalikan tubuhnya.
Saat seseorang digigit ular ini, maka dia akan mengalami gejala seperti meracau, kejang, sulit bernapas, hingga kehilangan kemampuan menegndalikan tubuh.
Sedangkan hemotoksin akan mempengaruhi kemampuan darah untuk menggumpal, menyebabkan pendarahan internal, hingga kerusakan organ.
GridPop.ID (*)