Anan menegaskan, wasiat Dorce Gamalama untuk dikuburkan sebagai perempuan tidak dapat dilakukan karena tidak sesuai kodratnya dilahirkan.
Setelah kontroversi wasiat itu menjadi gunjingan masyarakat, keluarga dan kerabat berdiskusi.
Keputusan bersama diambil usai melalui berbagai pertimbangan, di mana mendiang dimakamkan dengan tata cara laki-laki.
Menurut Anan, keputusan itu adalah yang terbaik, meski harus mengabaikan wasiat almarhum semasa hidup."Kita serahkan semua kepada Allah, dan itu cuma keinginan Beliau, dan yang ngurusin kita semua," kata Anan Muhajir di Masjid Al Hayyu, Lubang Buaya, Jakarta Timur, Rabu (16/2/2022) siang, dilansir dari Tribunnews.com.
"Kita semua tahu Beliau dilahirkan seperti apa ya kita kembalikan lagi ke asal.""Karena yang penting kita lihat keimanan dia ke Allah SWT. Saya enggak lihat yang ke mana-mana dulu," tandas dia.
Sementara dilansir dari Tribun Jakarta, Sudin Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Timur akhirnya memasang nisan pada makam Dorce Gamalama di TPU Bantar Jati.
Kasatpel Zona 20 Sudin Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Timur, Koko, mengatakan, nisan kayu pada makam Dorce tersebut dipasang Kamis (17/2/2022).
"Nisan papan sudah dibuat," kata Koko saat dikonfirmasi di Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (17/2/2022).
Pada bagian atas nisan kayu berwarna hitam ini tercantum nama Dedi Yuliardi yang merupakan bagian nama lahir artis senior serba bisa tersebut, yakni Dedi Yuliardi Ashadi.
Sementara pada bagian bawah nisan kayu tertulis Dorce Ashadi dengan penggunaan tanda baca tutup kurung serta Bin Ahmad, berikut tanggal, bulan, tahun waktu Dorce lahir dan wafat.