Find Us On Social Media :

Wasiat Tak Kesampaian, Dorce Gamalama Dimakamkan sebagai Dedi Yuliardi bin Ahmad Ketjepet, Keluarga Ungkap Alasan Tak Bisa Jalankan Keinginan Terakhir sang Artis: Itu Cuma Keinginan Beliau

By Lina Sofia, Jumat, 18 Februari 2022 | 15:03 WIB

Penampakan makam Dorce Gamalama

GridPop.ID - Dunia hiburan Tanah Air tengah dirundung duka.

Artis senior Dorce Gamalama dikabarkan meninggal dunia pada Rabu (16/2/2022).

Diduga penyebab kematian Dorce Gamalama dikarenakan penyakit diabetes dan dipicu virus Covid-19.

Artis yang tutup usia di umur 58 tahun itu pun, sebelumnya sempat menyampaikan wasiatnya untuk dimakamkan secara perempuan.

Dilansir dari Sosok.ID, keluarga beserta orang-orang terdekat telah mencoba merundingkan dan mengambil keputusan untuk menguburkan mendiang Dorce Gamalama sebagaiamana ia dilahirkan, yakni seorang laki-laki.

Sosok yang selama ini karib disapa sebagai Bunda Dorce ini, dulunya dilahirkan sebagai seorang Dedi Yuliardi Ashadi.

Oleh karenanya batu nisannya tertulis sebagai Dedi Yuliardi bin Ahmad Ketjepet."Saya mewakili keluarga besar almarhum Dedi Yuliardi bin Ahmad Ketjepet," ujar imam Masjid Al Hayyu, dikutip dari Tribun Bogor.

"Kita sama-sama bersaksi, apakah almarhum Dedi Yuliardi bin Ahmad Ketjepet adalah orang baik?," lanjutnya.

Baca Juga: Bak Punya Utang, Ivan Gunawan Sering Ditagih Sedekah oleh Dorce Gamalama hingga Kenang Ucapan Almarhum Soal Pentingnya Sisihkan Sebagian Harta: Mau Masuk Surga Nggak Lo?

"Baik," jawab para pelayat.

"Insya Allah orang baik," ujar imam masjid.

"Ya Allah, ampunkan kesalahan beliau. Ampunkan kekurangan beliau. Ampuni kelemahan almarhum. Ampuni dosa besarnya, ampuni dosa kecilnya. Ya Allah lipat gandakan kebaikan almarhum semasa hidup."

Seorang pengurus Masjid Al Hayyu, tempat ibadah peninggalan almarhum, Anan Muhajir, menyampaikan alasan Dorce Gamalama dimakamkan sebagai laki-laki.

Anan menegaskan, wasiat Dorce Gamalama untuk dikuburkan sebagai perempuan tidak dapat dilakukan karena tidak sesuai kodratnya dilahirkan.

Setelah kontroversi wasiat itu menjadi gunjingan masyarakat, keluarga dan kerabat berdiskusi.

Keputusan bersama diambil usai melalui berbagai pertimbangan, di mana mendiang dimakamkan dengan tata cara laki-laki.

Menurut Anan, keputusan itu adalah yang terbaik, meski harus mengabaikan wasiat almarhum semasa hidup."Kita serahkan semua kepada Allah, dan itu cuma keinginan Beliau, dan yang ngurusin kita semua," kata Anan Muhajir di Masjid Al Hayyu, Lubang Buaya, Jakarta Timur, Rabu (16/2/2022) siang, dilansir dari Tribunnews.com.

Baca Juga: Harapan Terpaksa Pupus, Berikut Sejumlah Keinginan Dorce Gamalama yang Tak Terwujud hingga Ajal Menjemput, Megawati Soekarnoputri hingga Ibadah Umroh Disinggung

"Kita semua tahu Beliau dilahirkan seperti apa ya kita kembalikan lagi ke asal.""Karena yang penting kita lihat keimanan dia ke Allah SWT. Saya enggak lihat yang ke mana-mana dulu," tandas dia.

Sementara dilansir dari Tribun Jakarta, Sudin Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Timur akhirnya memasang nisan pada makam Dorce Gamalama di TPU Bantar Jati.

Kasatpel Zona 20 Sudin Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Timur, Koko, mengatakan, nisan kayu pada makam Dorce tersebut dipasang Kamis (17/2/2022).

"Nisan papan sudah dibuat," kata Koko saat dikonfirmasi di Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (17/2/2022).

Pada bagian atas nisan kayu berwarna hitam ini tercantum nama Dedi Yuliardi yang merupakan bagian nama lahir artis senior serba bisa tersebut, yakni Dedi Yuliardi Ashadi.

Sementara pada bagian bawah nisan kayu tertulis Dorce Ashadi dengan penggunaan tanda baca tutup kurung serta Bin Ahmad, berikut tanggal, bulan, tahun waktu Dorce lahir dan wafat.

Pemasangan nisan kayu sempat tertunda karena jajaran Sudin Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Timur perlu berkoordinasi dengan pihak keluarga Dorce terkait penulisan nama.

Koko menuturkan pemasangan plakat nisan permanen Dorce nantinya kewenangan pihak keluarga karena pengelola TPU Bantar Jati hanya bertugas memasang nisan.

Baca Juga: Wasiatnya Minta Dimakamkan sebagai Perempuan, Potret Tulisan di Nisan Kuburan Dorce Gamalama Disorot, sang Ustaz Sempat Salah Ucap Doa

"Pengadaan plakatnya disamain dengan plakat yang ada di sekitar situ. Plakatnya pihak keluarga yang mengadakan, rumputnya sekalian. Pihak kita (pengelola TPU) hanya memasangkan saja," ujarnya.

Menurutnya pemasangan plakat nisan permanen dan penataan rumput makam tidak bisa dilakukan langsung karena kontur tanah masih labil, sehingga butuh waktu hingga padat.

"Cuman saya kemarin lihat takutnya salah bin, bintinya itu. Saya bilang sama (staf) admin diarahkan buat itu ahli warisnya begitu," kata Koko.

Sementara, untuk plakat dan rumput makam, Koko mengatakan, hal itu menjadi kewenangan keluarga.

"Pengadaan plakatnya disamain dengan plakat yang ada di sekitar situ. Plakatnya pihak keluarga yang mengadakan, rumputnya sekalian. Pihak kita (pengelola TPU) hanya memasangkan saja," ujarnya

Koko menuturkan pemasangan plakat nisan permanen dan penataan rumput makam tidak bisa dilakukan langsung karena kontur tanah masih labil, sehingga butuh waktu hingga padat.

 GridPop.ID (*)