"Kalau diabetes militus itu paling besar penurunan kekebalan, karena sel-sel kekebalannya ini tertekan/tersupresi," kata Reviono ketika dihubungi Kompas.com, Rabu (16/2/2022).
Reviono menjelaskan, kematian pasien Covid-19 dengan komorbid diabetes di Indonesia cukup banyak.
Hal ini dikarenakan masyarakat Indonesia banyak yang menderita diabetes.
Bagi penderita diabetes yang terpapar virus corona, pihaknya menyarankan agar dirawat di rumah sakit walaupun memiliki gejala ringan.
"Karena di rumah sakit, pasien komorbid akan menerima 2 macam obat, obat untuk virus corona dan obat untuk penyakit komorbidnya," katanya lagi.
Untuk pengidap diabetes juga disarankan untuk selalu mengontrol gula darahnya secara rutin agar kekebalan tubuhnya menjadi lebih baik.
Penderita diabetes mungkin memiliki risiko lebih tinggi mengalami komplikasi parah, seperti kesulitan bernapas atau pneumonia.
Namun, untuk pengidap diabetes, gejala di atas akan memiliki dampak yang serius dikarenakan penyakit diabetes memengaruhi cara kerja sistem kekebalan tubuh sehingga membuat tubuh lebih sulit melawan virus.
Dampak adanya diabetes pada penderita Covid-19 akan membuat virus corona dapat berkembang biak dengan kadar glukosa darah tinggi.