Find Us On Social Media :

Kebanyakan Pasien Covid-19 yang Meninggal di Indonesia Disertai dengan Komorbid Diabetes, Ahli Beberkan Bahayanya hingga Saran yang Tepat

By Lina Sofia, Jumat, 18 Februari 2022 | 16:23 WIB

Ilustrasi diabetes

GridPop.ID - Penyakit diabetes merupakan komorbid yang perlu di waspadai bagi orang yang terinfeksi virus Covid-19.

Seperti diketahui, Covid-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh novel coronavirus.

Coronavirus menyebar melalui kontak pribadi yang dekat dengan seseorang yang memiliki virus.

Dilansir oleh Tribunnews.com dari Medical News Today, pada sebagian besar orang, gejala COVID-19 relatif ringan dan tidak memerlukan perawatan spesialis di rumah sakit.

Gejala ringan mungkin termasuk demam, batuk, sakit tenggorokan, kelelahan, dan sesak napas.

Namun, penderita diabetes mungkin memiliki risiko lebih tinggi mengalami komplikasi parah, seperti kesulitan bernapas atau pneumonia.

Untuk itu pada pasien Covid-19 perlu adanya kewaspadaan bila ada komorbid penyakit diabetes.

Dilansir dari Kompas.com, Dekan Fakultas Kedokteran UNS Prof Reviono menjelaskan bahwa penyakit diabetes bagi penderita Covid-19 sangat berbahaya karena menyebabkan penurunan kekebalan tubuh.

Selain menurunkan kekebalan, penyakit diabetes dapat menekan jumlah sel kekebalan dan fungsi sel tersebut.

Baca Juga: 2 Tahun Tangani Pasien Covid-19, Seorang Dokter Meninggal Dunia karena Terpapar Virus Corona, Keluarga dan Kerabat Kenang Kebaikan sang Dokter!

"Kalau diabetes militus itu paling besar penurunan kekebalan, karena sel-sel kekebalannya ini tertekan/tersupresi," kata Reviono ketika dihubungi Kompas.com, Rabu (16/2/2022).

Reviono menjelaskan, kematian pasien Covid-19 dengan komorbid diabetes di Indonesia cukup banyak.

Hal ini dikarenakan masyarakat Indonesia banyak yang menderita diabetes.

Bagi penderita diabetes yang terpapar virus corona, pihaknya menyarankan agar dirawat di rumah sakit walaupun memiliki gejala ringan.

"Karena di rumah sakit, pasien komorbid akan menerima 2 macam obat, obat untuk virus corona dan obat untuk penyakit komorbidnya," katanya lagi.

Untuk pengidap diabetes juga disarankan untuk selalu mengontrol gula darahnya secara rutin agar kekebalan tubuhnya menjadi lebih baik.

Penderita diabetes mungkin memiliki risiko lebih tinggi mengalami komplikasi parah, seperti kesulitan bernapas atau pneumonia.

Namun, untuk pengidap diabetes, gejala di atas akan memiliki dampak yang serius dikarenakan penyakit diabetes memengaruhi cara kerja sistem kekebalan tubuh sehingga membuat tubuh lebih sulit melawan virus.

Dampak adanya diabetes pada penderita Covid-19 akan membuat virus corona dapat berkembang biak dengan kadar glukosa darah tinggi.

Baca Juga: Ahli Biologi Bongkar Fakta Mengejutkan, Hasil Rontgen Pasien Covid-19 yang Sudah dan Belum Divaksin Tunjukkan Perbedaan Jelas pada Kondisi Paru-paru, Begini Penjelasannya

Selain itu, kadar gula darah yang tinggi dikombinasikan dengan keadaan peradangan yang terus-menerus membuat penderita diabetes jauh lebih sulit untuk pulih dari Covid-19, oleh karena itu, penderita diabetes yang mengalami gejala Covid-19 harus segera diperiksakan ke dokter.

Komplikasi diabetes karena Covid-19

Penyakit Covid-19 dapat menyebabkan komplikasi serius bagi penderita penyakit diabetes. Berikut komplikasi yang mungkin dialami:

1. Ketoasidosis diabetik Kondisi ini terjadi karena selama periode stres atau sakit, kadar gula darah dapat meningkat.

Ketoasidosis diabetik (DKA) terjadi ketika seseorang dengan diabetes tidak memiliki cukup insulin yang tersedia untuk mengatasi peningkatan ini.

DKA dapat menyebabkan berbagai gejala, termasuk rasa haus ekstrem, mual napas cepat, dan napas berbau buah.

2. Radang paru-paru, Penderita diabetes memiliki resiko lebih tinggi terkena pneumonia parah.

Pneumonia berasal dari infeksi yang menyebabkan peradangan pada kantung udara paru-paru.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa setiap orang dengan penyakit diabetes yang lebih tua dari 2 tahun harus menerima vaksinasi pneumokokus dan influenza tahunan.

3. Dehidrasi, Penderita diabetes jika mengalami demam tinggi akibat Covid-19, maka ia akan kehilangan cairan yang membuat penderita diabetes mengalami dehidrasi, dan mungkin memerlukan cairan intravena.

Baca Juga: Penyintas Covid-19 Wajib Tahu! dr Reisa Terangkan Nasib Kelanjutan Konsumsi Vitamin Bagi Seseorang yang Telah Dinyatakan Sembuh

GridPop.ID (*)