Find Us On Social Media :

Demi Kuasai Harta Rp 113 Miliar, ART Cantik Ini Gelap Mata Habisi Nyawa Majikan dengan Cara Brutal, Terbongkar Perangai Aslinya yang Tak Disangka-sangka

By Lina Sofia, Sabtu, 19 Februari 2022 | 05:31 WIB

Ilustrasi mayat

GridPop.ID - Gelap mata, seorang asisten rumah tangga (ART) tega membunuh majikannya sendiri demi bisa menguasai harta Rp 113 miliar.

Insiden itu terjadi di sebuah rumah di Sydney, negara bagian New South Wales, Australia.

Pihak berwajib pun percaya bahwa ART membunuh majikan untuk mengambil alih kekayaannya majikannya yang sangat besar.

Dilansir oleh Tribun Solo dari eva.vn via Tribunstyle, korban telah diidentifikasi bernama Marjorie Welsh, 92 tahun.

Sementara pelaku atau tersangka bernama Hanny Papanicolaou, 38 tahun.

Diketahui, Hanny Papanicolaou awalnya adalah pembantu sekaligus pengasuh Marjorie yang sudah tua.

Bukannya membantu dan melindungi Marjorie, pembantu itu justru tega membunuhnya dengan cara yang sangat kejam.

Dari pernyataan Pengadilan Tinggi New South Wales, Hanny melompati pagar di belakang rumahnya, memukuli Marjorie secara brutal dengan tongkat.

Tak hanya itu, ART kemudian memukul nenek tak berdaya itu dengan menghancurkan vas keramik.

Baca Juga: Fakta Demi Fakta Pembantu Bunuh Majikan Mulai Terungkap, Ternyata Ini Motif Pelaku Berani Lancarkan Aksi Kejinya!

Sang majikan juga ditikam di dada dan perut bagian bawah.

Meski dilarikan ke rumah sakit, nyawa Marjorie tak tertolong, nenek tersebut akhirnya meninggal setelah enam minggu dirawat.

Ketika ditangkap polisi, ART itu tak mengakui bahwa telah membunuh Marjorie, namun, ia mengatakan hanya memukuli dan melukainya.

Dalam persidangan Hanny bersaksi saat melakukan kejahatan terhadap pemiliknya, dia menderita amnesia dan depresi.

Ia juga menyalahkan kondisi kesehatannya yang tidak biasa atas hilangnya kendali yang menyebabkan pembunuhan.

"Saya melihat Marjorie, suara alarm medisnya membuat saya membuka mata dan berdiri, saya tidak tahu apa yang saya lakukan.

Saya hanya melihat Marjorie di depan kulkas dengan banyak darah di tubuhnya. Darah di tangan saya, saya memegang pisau," ujar Hanny.

Awalnya pengadilan memutuskan Hanny dapat didakwa dengan pembunuhan berencana.

Namun, setelah memeriksa kasus ini dengan cermat, ditemukan bahwa pembunuhan ini dilakukan dengan sengaja.

Baca Juga: Wanita Penyuka Sesama Jenis Bunuh Koki Muda, Cemburu Kekasih Perempuannya Dekat dengan Korban Padahal Sudah 9 Tahun Jalin Asmara, Begini Kronologinya

Terkait pernyataan Hanny yang mengaku menderita amnesia dan depresi tidak benar.

ART cantik itu ternyata seorang penjudi, ia sempat kehilangan 430 USD atau Rp 6 juta di mesin slot dalam waktu kurang dari 1 jam di pagi hari kejadian.

Saat itu, rekening banknya hanya 11 USD setara kurang lebih Rp 160 ribu, sehingga hal itulah yang membuatnya marah dan kesal.

Namun, ia secara tidak sengaja mengetahui bahwa nenek Marjorie memiliki kekayaan sebesar 8 juta USD atau Rp 113 miliar setelah menjual serangkaian real estatnya.

Tergoda dengan kekayaan itu, sang ART tega membunuh wanita tua Marjorie untuk mengambil uangnya.

Namun, pengacara Tom Quilter yang mewakili ART Hanny membantah kliennya membunuh Marjorie demi uang.

Selain itu, pengacara menunjukkan bukti bahwa kliennya tidak mencuri apa pun dari rumah Marjorie.

Karena uang tunai, tas mewah, cincin, dan jam tangan mahal masih terletak di rumahnya.

Dalam kisah yang lain, ART bunuh majikan pernah terjadi di Bandung.

Baca Juga: Gergaji Tangan Korban hingga Nyaris Putus, Wanita Ini Bunuh Saudarinya dengan Keji Usai Ketahuan Selingkuh dengan Suami sang Kakak, Faktanya Buat Banyak Orang Murk

Dilansir dari Kompas.com, wanita lanjut usia yang ditemukan tewas bersimbah darah di kamar mandi di Komplek Perumahan Buana Cigi Regency, Blok B4, Kelurahan Cijawura, Kecamatan, Buah Batu, Kota Bandung, Kamis (18/2/2021) malam.

Korban yang diketahui bernama Dewi Romlah (85) itu dibunuh asisten rumah tangga (ART) atau pembantunya sendiri berinisial R (22).

Kepada wartawan R mengaku baru dua bulan tinggal dan bekerja dengan majikannya itu. Selama itu R mengaku tak ada niatan untuk membunuh majikannya tersebut,.

Akan tetapi, R mengaku kesal saat majikannya itu memukulnya.

"Karena waktu itu majikan saya yang duluan mukul kepala tiga kali, saya masih diam, kalau udah nggak suka saya bilang saya pulang kampung," ucapnya di Mapolrestabes Bandung, Jumat (26/2/2021).

Ketika ia minta majikannya untuk memulangkannya, R malah mendapatkan pukulan lainnya dan mendorongnya dengan tongkat.

"Tapi saya malah dipukul lagi dan didorong pakai tongkat, saya masih diam. Saya mau pergi, dia malah marah-marah terus mukul saya lagi pakai tongkat dari belakang, saya masih diam," tambahnya. Mendapat tindakan itu, nampaknya R kehilangan kesabaran sampai akhirnya mengakhiri nyawa korban.

"Saya nggak niat untuk membuat dia meninggal. Jadi saya kesal, saya udah sabar, saya masih dipukul. Akhirnya saya pukul kembali kepalanya sampai tiga kali di bagian atas," katanya.

Akan tetapi akibat pukulan itu, majikannya yang sudah lanjut usia tersebut terkapar dan tewas.

Baca Juga: Nekat Berzina dengan Tetangga, Suami Murka hingga Bunuh Selingkuhan sang Istri, Tetangga Syok Saat Tahu Kondisi Jasad Korban

GridPop.ID (*)