Find Us On Social Media :

'Kita Punya Alatnya', Ternyata WHO Bisa Sudahi Pandemi Covid-19 Bak Membalikkan Telapak Tangan, Cuma Ini Kendalanya!

By Arif B, Selasa, 22 Februari 2022 | 10:31 WIB

Ilustrasi pandemi Covid-19.

GridPop.ID - Pandemi Covid-19 sudah memasuki tahun ketiga.

Namun, baik di berbagai belahan dunia lain angka kasus aktif akibat varian Omicron meningkat.

Publik pun jadi bertanya-tanya kepada WHO kapan pandemi Covid-19 sejatinya akan berakhir.

Secara mengejutkan, ternyata WHO mengaku mempunyai alat dan juga sumber daya untuk mengakhiri pandemi.

"Kita bisa mengakhiri pandemi sebagai darurat kesehatan global tahun ini. Kita memiliki alatnya. Kita memiliki pengetahuan," ujar Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, dikutip dari Tribun Solo.

Tedros melihat, ada tiga pilar utama dari arsitektur global untuk pencegahan, kesiapsiagaan, dan respons pandemi.

Pertama, dunia membutuhkan pemerintahan yang lebih kuat.

Alih-alih kebingungan dan inkoherensi yang telah memicu pandemi, dunia membutuhkan kerjasama dan kolaborasi dalam menghadapi ancaman bersama.

Kedua, dunia membutuhkan sistem dan alat yang lebih kuat untuk mencegah, mendeteksi, serta merespons epidemi dan pandemi dengan cepat.

Baca Juga: Tak Sebabkan Penyakit Parah, WHO Tegaskan Virus Omicron Tak Boleh Dianggap Remeh hingga Peringatkan Hal Ini Agar Sistem Perawatan Kesehatan Tak Kewalahan

"Sudah, WHO telah mengambil langkah-langkah untuk membangun beberapa sistem dan alat ini, termasuk Pusat WHO untuk Pandemi dan Epidemic Intelligence di Berlin, untuk meningkatkan pengawasan global melalui intelijen kolaboratif," sebut Tedros.

Dan ketiga, dunia membutuhkan pembiayaan yang lebih kuat.

"Jelas, bahwa secara nasional dan global, kita membutuhkan sumber daya yang substansial untuk memperkuat keamanan kesehatan global," ujarnya.

Namun, seperti yang dilansir dari Kontan.co.id, kebutuhan pembiayaan itu mencapai US$ 31 miliar per tahun.

Sekitar US$ 20 miliar bisa berasal dari sumber daya domestik dan internasional, sehingga menyisakan kekurangan US$ 10 miliar per tahun.

"Untuk menutup kekurangan, untuk fungsi yang paling penting, seperti pengawasan, penelitian, dan pembentukan pasar untuk tindakan pencegahan,"

"kami mendukung gagasan fasilitas pembiayaan khusus yang baru, berlabuh di, dan diarahkan oleh mandat konstitusional WHO, tata kelola inklusif, dan keahlian teknis," beber Tedros.

Baca Juga: Jangan Ngeyel! Perhatikan 7 Panduan Saat Rayakan Pergantian Tahun dari WHO Berikut Ini, Nomor Terakhir Kerap Tak Digubris

GridPop.ID (*)