Apalagi ibu yang bekerja kantoran biasanya akan memompa ASI pada malam hari.
"Ibu bekerja di kantor usahakan 1 jam atau setengah jam, minta istirahat tiduran harus ada waktu istirahat," pesan dr. Ameetha.
Lebih lanjut, sang dokter menyarankan agar ibu menyusui dapat menyusun menu makanan selama berpuasa.
Sebab, menu makanan yang tersusun dengan baik bertujuan agar puasa dan menyusui dapat berjalan dengan lancar.
Ameetha menambahkan, ibu menyusui disarankan untuk mengomsumsi makanan dengan porsi kecil sebanyak mungkin dengan menu utama karbohidrat, protein hewani, serat, dan cairan.
Sementara itu dilansir dari Kompas.com, Direktur Komite Eksekutif untuk Kampanye Emirat Ramah Bayi Sharjah dr Hessa Khalfan Al Ghazal memberikan penjelasan soal ASI.
ASI dikatakan tahan banting dan dapat mempertahankan nutrisi utamanya bahkan selama puasa.
Akan tetapi, dia menjelaskan bahwa tak peduli apakah ibu berpuasa atau tidak, penting untuk mempertahankan pola menyusui yang sama selama Ramadhan.
Tujuannya adalah untuk memberi bayi rasa kesinambungan dan ritme.
Melansir Momjunction.com, berikut 5 hal yang perlu diperhatikan ibu menyusui saat berpuasa:
- Pastikan pola makan dan menyusui yang baik. Jika ibu mengurangi beberapa jenis makanan tertentu, seperti daging, dari diet bisa ganti dengan suplemen.
- Minum air yang banyak saat sahur dan buka puasa
- Tunda akivitas berat. Jika bisa, cobalah tunda pekerjaan rumah yang menghabiskan banyak energi untuk nanti.
- Istirahat yang cukup
- Tetap perhatikan kondisi bayi
GridPop.ID (*)