GridPop.ID - Belakangan ini Geprek Bensu tengah menjadi sasaran empuk komentar pedas netizen.
Bagaimana tidak, dalam unggahan Jordi Onsu, Geprek Bensu disebut-sebut tampil dalam Paris Fashion Week.
Netizen pun heran bagaimana bisa merek makanan milik Ruben Onsu itu bisa tampil dalam perhelatan fashion dunia tersebut.
Hal senada juga diungkap Wanda Hamidah lewat Instagram Story-nya.
"Jujur kamu apa bangga baju ini ada di ajang International?" tulis Wanda Hamidah disertai foto model yang mengenakan baju berlogo Geprek Bensu.
"Yang saya tentang dan saya lawan ini 'pembodohan publik' nya,"
"Praktik klaim mengklaim ini bahaya. Karena kenyataannya tidak seperti itu,"
"Dan netizen terbuai aja karena ketidaktahuan mereka," tulisnya Wanda Hamidah.
Menanggapi komentar pedas yang terus menyerang dirinya, Ruben Onsu pun buka suara kambing hitamkan sosok ini.
Ruben Onsu sebagai pemilik dari Geprek Bensu justru mengatakan bahwa brand-nya hadir di Paris sebagai sponsor desainer bernama Yanti.
Hal ini disampaikan oleh kakak Jordi Onsu melalui unggahan Instagram Story-nya.
"Kalo ayam geprek kok bisa jg lolos fashion show?" tanya seorang warganet.
"Ayam geprek itu sponsor nya designer Yanthi. koleksinya ya koleksi designer Yanti, designer boleh bawa sponsor apa pun kecuali rokok karena dilarang di Paris," jawab @wulansharyono.
Unggahan tersebut diunggah ulang oleh Ruben Onsu sebagai bentuk pernyataan sikap.
"Thx u kakak @whulansharyono Founder & CEO @Fashionadvision.asia.europe," tulis Ruben, dikutip via Suar.ID.
Sementara itu seperti yang dikutip dari Tribun Seleb, pihak Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (Gekrafs) yang diwakili oleh sang ketua, Ifan Seventeen tidak menyalahkan Ruben Onsu.
Menurutnya, hal ini hanya sebuah kesalahpahaman saja antara brand-brand dan para KOL yang bekerja sama.
"...tahun ini Gekrafs juga Kemenpar itu mengajak brand-brand yang memang menurut kami kompeten untuk berangkat ke sana. Jadi brand-brand yang non-desain bisa berkolaborasi dengan para desainer untuk diberangkatkan ke sana."
"Namun memang bukan di event Paris Fashion Week yang dari FHCM, that's why me name it Gekrafs Paris Fashion Show during Paris Fashion Week."
"Dan itu sudah kita terapkan dan kita katakan dan sudah menjadi SOP kepada brand-brand dan juga desainer yang ikut melalui Gekrafs," tulis @ifanseventeen.
"Cuma, kalau menurutku ya, mungkin yang membuat miss di sini, pada saat brand-brand itu menyampaikan kepada KOL-KOL yang ikut ke sana, mungkin hal-hal ini yang memang kurang ditekankan."
"Jadi banyak sekali yang menamai kegiatan dengan Paris Fashion Week," tulis @ifanseventeen.
Bahkan Ifan Seventeen juga tidak sepenuhnya menyalahkan jika para influencer dari brand lokal non desain ini mengklaim tampil dalam Paris Fashion Week.
"Apakah itu salah? Jawabannya tidak. Bahkan kalau memang menamai atau menyebutkan kegiatan mereka di sana dengan sebutan Paris Fashion Week itu juga sebenernya nggak apa-apa."
"Yang penting jangan menyertai logo dari FHCM tersebut. Dan ini tentunya one step forward untuk mengenalkan industri fashion Indonesia kepada industri fashion dunia," tegas @ifanseventeen.
GridPop.ID (*)