Setelah melihat adiknya sering diperlakukan kasar, termasuk kepada keluarganya bahkan ibunya sendiri, ia pun meradang dan emosi.
"Puncaknya, akhirnya adik saya tahu bahwa pelaku ini sudah berkeluarga, dan sudah punya anak dua.
Mengetahui hal tersebut, jelas adik saya tidak mau dicap sebagai pelakor dan memilih untuk putus dan berpisah agar tidak merusak rumah tangganya." kata dia.
Tapi, ternyata pelaku ini tidak terima dan terus berusaha mengajak balikan bahkan dengan cara mengancam.
"Dia terus mengancam dimana sebelumnya nomor HP pelaku itu diblok oleh korban namun tetap mengirimkan SMS.
Ada SMS yang mengancam akan membakar salon saya, jadi adik saya buka blokiran WA si pelaku, nah disana banyak rekaman suara dari ancaman si pelaku," ulasnya.
Di sisi lain, Trisna berharap aparat kepolisian berlaku adil dan transparan dalam memproses pelaku agar mendapat hukuman seberat-beratnya.
"Pelaku ini, orang yang kejam.
Jadi tolong diproses hukum seberat beratnya, hukuman mati atau seumur hidup, pecat juga dari kepolisian karena telah mencoreng kesatuannya," harapnya.
GridPop.ID (*)