Find Us On Social Media :

Niat Tiru Aksi Pawang Hujan MotoGP, Seorang Ibu di Tuban Tewas Bersama Anaknya, Polisi Ungkap Kronologi dan Penyebab di Baliknya

By Lina Sofia, Kamis, 24 Maret 2022 | 13:22 WIB

Polisi olah tkp, ibu dan anak di Tuban meregang nyawa bersama anaknya.

"Ditunggu anaknya gak dateng-dateng. Akhirnya anak nyusul. Tahu ibunya begitu, anaknya menolong.

Karena menghirup gas belerang yang menyengat akhirnya korban dua-duanya meninggal," papar Darwanto.

Keduanya meninggal pada Selasa (9/3/2022) sekitar pukul 07.00 WIB.

Sementara itu, dilansir dari Kompas.com, korban yang merupakan warga Dermawuharjo, Kecamatan Grabagan, diketahui memang kerap menjalani ritual di lokasi itu.

Pada saat sebelum ditemukan tewas, korban diketahui sedang menjalani ritual masa panen.

Semula, hanya korban Marsih yang berada di lokasi yang berjarak sekitar 500 meter dari permukiman warga itu.

Namun, karena tak kunjung pulang, Mariyanto yang merupakan anaknya berangkat menuju lokasi itu untuk mencari keberadaan ibunya.

Tiba di lokasi, diperkirakan Mariyanto kaget melihat ibunya tergeletak dan tidak sadarkan diri, sehingga, dengan spontan ia berusaha menolong ibunya.

"Tetapi, karena bau belerang di lokasi sangat menyengat, akhirnya keduanya pun meninggal," jelas Darwanto.

Baca Juga: Aksinya Sempat Dicibir, Pawang Hujan Sirkuit Mandalika Sukses Curi Perhatian Dunia, Dipuji Media Asing hingga Akun Resmi MotoGP

GridPop.ID (*)