Kapten Pichet Songtan dari Pusat Komando Penegakan Maritim Thailand menyebut pria itu ditemukan tanpa peta, kompas, GPS atau pakaian ganti, dan hanya sedikit air.
Awalnya, ia berencana terbang ke Bangkok.
Namun hal itu urung dilakukan lantara ia tak memiliki visa.
Ia kemudian naik bus ke Phuket dan mendapatkan perahu karet tiup tersebut.
Setelah berangkat sekitar 5 Maret 2022, Hoang tampaknya tertahan oleh angin sakal.
Angin tersebut membuatnya tak bisa melanjutkan perjalanan dalam dua minggu sebelum dia ditemukan.
Pejabat Thailand mengatakan, Hoang akan dikembalikan ke Phuket untuk diinterogasi lebih lanjut.
"Kami telah menghubungi kedutaan Vietnam serta kedutaan India tetapi belum mendapat jawaban," kata Pichet.
GridPop.ID (*)