GridPop.ID - Penemuan mayat bayi berusia sebulan di dalam sumur di Dusun Bregoh, Desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu, Jember, akhirnya menemui titik terang.
Korban yang sebelumnya dikira hilang diculik hingga dibawa makhluk halus, ternyata menjadi korban emosional sang ibu kandung, FN (25).
Kepada polisi, mama muda itu mengaku nekat melakukan aksinya karena marah pada diri sendiri hanya bisa memberikan sang anak susu formula.
Melansir dari Kompas.com, awal mula terungkapnya kasus ini karena kecurigaan polisi.
Sebab, bayi itu masih berusia sekitar 30 hari dan tidak bisa berjalan sendiri.
Hingga akhirnya setelah dilakukan penyelidikan terhadap beberapa saksi, diketahui pelaku pembuang bayi itu adalah FN.
Mama muda 25 tahun itupun telah ditetapkan tersangka.
“Ibu dari bayi itu sudah kami tetapkan sebagai tersangka," kata Kasat Reskrim Polres Jember, AKP Komang Yogi Arya Wiguna, Minggu (27/3/2022).
Komang menjelaskan sang ibu membuang bayi tersebut pada siang hari.
Saat itu, FN menidurkan bayinya terlebih dahulu.
Setelah itu, dia membawa bayinya ke sumur dan melemparkannya.
“Tanpa sepengetahuan keluarganya, dia membuang bayi itu ke sumur,” ungkap dia.
Keluarga yang ada di dalam rumahnya, mulai dari nenek dan buyut korban tidak mengetahui jika bayi itu dibuang ke sumur.
Justru setelah FN membuang bayinya, kembali pura-pura tidur.
Lalu ketika bangun, dia juga pura-pura kaget dan panik bayinya hilang. Dia juga turut mencari bayi yang hilang tersebut.
“Tersangka juga pura-pura panik dan ikut mencari bayinya itu," tambah dia.
Mengutip Tribun Jatim, kepada polisi, FN mengakui perbuatannya yang telah melempar bayinya sendiri ke sumur.
FN nekat membunuh bayinya sendiri karena sering diejek.
"Dia mengaku marah pada dirinya sendiri, sebab merasa sering diejek akibat memberi bayinya susu formula."
"Dia mengaku ada masalah dengan ASI, sehingga tidak lancar menyusui, akibatnya memberi sang bayi susu formula," beber Yogi.
Sementara polisi saat ini masih mendalami pengakuan pelaku.
"Apakah benar, terus siapa yang mengejek, apa tetangga, itu masih kami dalami," ucapnya.
GridPop.ID (*)